Late Post - Ibadah Umum GBIS BK - Minggu, 20 Agustus 2023
Saya
percaya gereja keluarga, sebagai rumah di mana cucu nya bisa lebih tinggi, dan
lebih hebat dari generasi lebih tua, melayani Tuhan makin hebat dan dipakai
Tuhan lebih dahsyat.
Saya
berikan judul hari ini, "Ada di bawah Panggilan." Panggilan bukan
bukti, bukan bakat. Seperti penyanyi, bukan hanya mandi di toilet atau lainnya.
Untuk menjadi penyanyi perlu pengorbanan, latihan rutin. Demikian juga dengan
menjadi gembala/ hamba Tuhan bukan diukur dari banyaknya follower di media
sosial, namun juga perlu mengalami masa-masa sukar, masa kesusahan, kesulitan
besar yang membentuknya menjadi hamba Tuhan yang tangguh.
Seorang
pegolf profesional sekalipun harus terus berlatih memukul bola sampai rata-rata
10.000 kali, pemain biasa hanya mencapai 5000 kali saja. Mendapatkan panggilan
bukan diantisipasi sebagai hal yang biasa saja. Perlu melewati masa-masa berada
di lembah paling dalam, menjadi orang yang gagal, semua pernah saya alami,
sehingga saya bisa berdiri saat ini di depan Anda sekalian.
Bila ada
di antara kita yang merasa gagal, ingat dengan menerima panggilan Tuhan, kita
bisa dikuatkan. Demikian juga Yunus yang dipanggil Tuhan, untuk pergi ke
Niniwe, namun respon Yunus meninggalkan panggilan Tuhan.
Yunus 1
: 1-2
1.
(Yun
1:1) Datanglah firman
TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
2.
(Yun
1:2) "Bangunlah,
pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena
kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Hal
pertama : Ingat yang memanggil kita bukan presiden, bukan petinggi lainnya
melainkan TUHAN yang memanggil kita. Hari-hari ini saya lihat generasi sekarang
tidak lagi berani mencari mujizat. Dulu malah gereja terkesan seperti dukun,
yang mau datang beroleh kesembuhan berbondong-bondong datang ke gereja yang
menawarkan.
Hal
kedua, mungkin ada yang berpikir bahwa Tuhan tidak akan memanggil saya yang
tidak kaya-kaya amat, tidak punya apa-apa, namun Tuhan memanggil kita secara
detail karena Tuhan tahu apa potensi yang kita miliki. Yunus anaknya pak Amitai
dipanggil Tuhan secara detail.
Pada ayat 3
(Yun 1:3) Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis,
jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal,
yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal
itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan
TUHAN.
Yunus
tahu panggilan Tuhan khusus buat dia, namun dia pergi ke Tarsis. Tarsis ke
Niniwe itu bukan persimpangan, melainkan berlawanan arah sekitar 1500 mil jauh
jaraknya. Seberapa banyak kita yang lari dari panggilan yang Tuhan berikan pada
kita. Lari karena akar kepahitan kecewa terhadap gembala, masalah keluarga dan
lainnya, seharusnya kalau Tuhan panggil harusnya indah donk! Namun tidak
demikian halnya yang terjadi pada diri kita.
Allah
itu sangat kepo pada kita, DIA sangat detail. Dan semuanya terjadi atas
penentuan Tuhan atas Yunus, Yunus 1 : 17
(Yun 1:17) Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar
yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga
malam lamanya.
Ikan
yang ada, kebanyakan makan tanaman, dan satunya lagi ikan jenis karnivor yang
gigi geliginya tajam dan saluran pencernaannya yang penuh asam. Namun bagi
Tuhan tidak ada mustahil, Yunus berada dalam kondisi di dalam perut ikan yang
mungkin berbau, amis dan lain sebagainya. Nyanyian paling indah di hadapan
Tuhan saat kita sedang remuk hati. Kalau Tuhan memanggil kita DETAIL, dan akan
membawa kita kembali ke dalam panggilan kita.
Mengapa
kita harus berada dalam payung diri kita sendiri, kita lari dari panggilan
karena mungkin baru ada di dalam panggilan kalau mau DIBANDINGKAN (COMPARISON)!
Banyak orang-orang yang belum melakukan apapun - belum dicoba namun sudah
membandingkan di sosial media, mengapa kamu tidak bisa seperti cici, seperti
koko, mengapa sih kamu tidak bisa pintar seperti anak lain. Sampai istri pun
dibandingkan, mengapa kamu tidak bisa langsing seperti orang lain dan
lainnya.
Kriminalitas pertama di dunia, terjadi karena dibandingkan antara Kain dengan
Habil, sehingga dia bunuh adiknya.
Bahkan
saat ini gereja pun banyak dicari karena rating, kalau tidak suka, tinggal
ganti channel - saluran TV yang lain. Tidak mudah bagi hamba Tuhan untuk
bertahan di masa pandemi yang harus berada di depan kamera online.
BERHENTI
MEMBANDINGKAN! Justru belajar dan evaluasi atas diri kita atas panggilan Tuhan.
Yang
kedua, banyak dari kita yang lari dari Tuhan, karena berada dalam payung
KENYAMANAN / COMFORT. Hamba Tuhan memang perlu aman dan nyaman sehingga tidak
pusing lagi memikirkan kepentingan dirinya lagi. Tuhan Yesus bilang kalau mau
mengikut Tuhan kita harus mau menyangkal diri dan memikul salib setiap
hari!
Sehingga
tidak sedikit mengira bahwa panggilan itu diartikan karena tidak nyaman,
melainkan dengan panggilan kita tangguh di dalam Tuhan.
Hal yang
ketiga, SANJUNGAN / COMPLIMENT. Orang suka banget hidup ini, disanjung, dipuji,
saat ini sedang marak foto dengan AI sehingga hasil fotonya lebih bagus, dan
orang lebih memperhatikan fotonya bukan pada orangnya langsung. Orang jaman
sekarang ini suka di "treat" spesial, seperti di resto diberikan
pelayanan secara khusus dan berbagai promo yang menarik.
Hal
keempat, banyak yang keluar dari panggilan karena mengalami TUDUHAN /
CONDEMNATION. Petrus mengalami tuduhan saat Yesus ditangkap, sehingga Petrus
menyangkal Yesus. Sehingga Petrus pulang kampung menjadi nelayan, mungkin
karena di laut tidak ada ayam yang berkokok yang menyebabkan dia menjadi sakit
hati dan menyangkal Tuhan tiga kali.
Petrus
duduk di paling belakang pada waktu Tuhan bangkit, karena dia merasa gagal,
mungkin kita yang merasa gagal merasa telah tidak kudus, selingkuh, berdosa dan
lainnya. Namun Tuhan tetap mencari Petrus menanyakan apakah engkau mengasihi
AKU!?
Hal
kelima, KUTUKAN / CURSE. Di dalam gereja ini ada kuasa TUHAN yang sanggup
membebaskan kutukan dari nenek moyang, kutukan dari orang tua yang mengatai
kamu bodoh, kamu tidak akan berhasil, kamu gagal, maka dengan di dalam Nama
Tuhan Yesus saya patahkan dan hancurkan kutuk atas diri saya!!!
Mulut
bisa keluar berkat dan kutuk. Ayo, mari mulai sekarang kita fokus hanya
mengatakan berkat dari mulut kita!!
Dan terakhir, kita harus tetap berada di dalam Payung KRISTUS! Sebab
hanya di dalam Kristus kita bisa ada punya pengharapan dan mimpi yang
memberikan kekuatan. Dan kita dapat tetap bertahan di dalam Tuhan walau masuk
melewati masa masa tidak enak, dalam kekelaman. Kita mau merespon kembali
panggilan yang Tuhan berikan pada kita!
Preacher : Pdt.
Andy Tjokro
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI POSTINGAN / FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com