Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 14 Januari 2024
Bapak ibu
saudara di dalam Tuhan, untuk tubuh yang sehat dan kuat, hal yang penting kita
membutuhkan asupan yang penting, pola hidup yang sehat dan lain sebagainya.
Bila kita hendak
membangun rumah, hal terpenting dalam membangun rumah yaitu pondasinya!
Buat membangun
gereja yang sehat dan kuat, kita harus memiliki nilai yang benar.
Grafik kasus
perceraian di Indonesia terus meningkat, di tahun 2021 menjadi 447437 kasus
perceraian, negara yang terkenal dengan program keluarga berencananya, ternyata
tinggi sekali kasus perceraian. Setiap peristiwa perceraian pasti banyak pihak
yang terluka, dari istrinya, anaknya, suaminya.. dan orang yang terluka
cenderung ingin melukai orang lain. Kenapa sering terjadi perceraian, salah
satu penyebabnya karena tidak memiliki nilai yang benar.
Perusahaan besar
memiliki values yang dipegang untuk mempertahankan perusahaannya. Google
memiliki values yang "We Need to Work with Great People!" Siapa sih
di antara kita yang belum bersentuhan dengan internet? Hasil dari values yang
dimiliki Google, sedikitnya 60 % lebih penduduk dunia menggunakan Google.
Kesadaran bagi
kita bahwa kita miliknya Tuhan, memberikan nilai yang benar di dalam Tuhan.
Gereja Bethel Injil Sepenuh untuk menjadi gereja yang sehat, memiliki Nilai
(values). Saya ingin berbagi kepada saudara mengapa Values itu penting bagi
kita. Nilai-nilai itu sangat penting menolong kita untuk menciptakan masa
depan, nilai itu seperti kereta api yang mengantar gerbong sampai ke tujuan.
Ada tertulis dalam
I Timotius 4 : 8
"For pyhsical training is
of some value, butgodliness (spritual training) is of value in everything and
in every way, since it holds promise for the present life and for the life to
come."
Ketika di gereja
kami mempelajari values yang benar. Nilai-nilai itu berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Kehidupan itu terjadi dalam setiap keputusan, organisasi gereja,
kehidupan rumah tangga ada ratusan keputusan yang diambil. Bagi kita keluarga
GBIS Bukit Karmel sebagai gereja yang beramanat agung, dan menjadi nilai
karakter kita. Dibangun kerohanian kita, hal pertama adalah :
1. Penuhi hati dan pikiran.
Filipi 4 : 8
Dari ayat ini
kita bisa menangkap bahwa tidak semua informasi disimpan dalam pikiran kita
sehingga menjadi beban pikiran. Pikirkan saja yang disebutkan dalam Filipi 4 :
8.
Sepanjang tahun
2023, saya bertemu banyak orang yang memiliki masalah dalam hidupnya, karena
terlalu banyak informasi yang tidak penting, hoax, yang memenuhi pikirannya dan
tidak membangun yang disimpan. Kamu anak haram, kamu tidak berguna.... dan lain
lainnya, hal - hal yang tidak penting ini yang membuat penuh pikiran
kita.
Untuk ilustrasi,
bapa ibu sekalian, di tangan saya ini ada sebuah toples yang saya isi dengan
bola pingpong, apakah penuh toples ini penuh? Kemudian saya isi dengan krikil,
bisa tambah penuh! Lalu saya isi pasir, apa yang akan terjadi? Maka toples ini
menjadi penuh!
Toples ini adalah
gambaran dalam kehidupan kita, bola pingpong adalah hal-hal yang sangat
penting, kerikil adalah hal-hal yang penting, dan pasir adalah hal-hal yang ga
penting. Namun ketiga hal ini mempengaruhi kehidupan kita, namun perlu kita
putuskan mana hal-hal yang paling penting dari ketiganya? Bila pasir yang
dikonotasikan dengan kecewa, sakit hati dan lainnya mendominasi dengan hal -hal
yang tidak penting maka dapat menghancurkan hidup kita.
Waktu kita di
kehidupan ini di dunia begitu singkat, keabadian akan begitu panjang. Oleh
karena itu gunakan waktu kita yang singkat dengan nilai-nilai yang benar!!
Nilai utama dalam
hidup ini bukan apa yang kita dapatkan, nilai utama adalah kita menjadi apa?
Bila kita hidup hanya menerima saja dan tidak melakukannya, tahu nilai hanya
dengan menghafalkannya, maka hidup kita tidak menjadi lebih baik.
2. Tinggal Tetap. Ibrani 12 :
26-27
Nubuatan firman
ditengking, jangan dilakukan itu. Jangan berdoa agar nubuatan firman tidak
terjadi. Melainkan berdoa akan kita diberi kekuatan dalam menghadapi goncangan
sampai kita pada akhirnya dapat tinggal dalam kerajaan yang tidak
tergoncangkan. Karena keputusan kita mencerminkan nilai yang bersumber 1
pribadi, nama di atas segala nama yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Untuk membuat
nilai, orang berani bayar mahal, kolaborasi dengan influencer, konsultan, itu
kalau hanya untuk kepentingan bisnis. Tapi tinggal tetap di dalam nilai yang
benar, maka nilai itu tidak akan hilang walah berada dalam goncangan.
Ini ada uang,
nilainya 50 ribu, yang bikin nilai ini siapa? Manusia! Bila saya lecekin uang
ini, nilainya berubah? Tidak!
Ada 3 botol yang
berisi cairan berbeda. Air mineral harganya 5ribuan, satu lagi air jus buah
yang nilainya bisa puluhan ribu, dan satu lagi isinya parfum yang nilainya bisa
ratusan ribu sampai jutaan.
Semuanya
tergantung pada isi nya, isi yang bagaimana yang ada dalam diri kita,
nilai-nilai benar mana yang kita miliki. Seperti Daniel, Sadrakh dan Abednego,
bagaimana mereka bisa lebih unggul dari semua ahli-ahli di kerajaan Babel?
Karena isi hati mereka memiliki nilai-nilai yang benar, taat kepada Tuhan.
Bagaimana dengan
gereja kita ini, sangat baik, baik atau menjadi cukup baik. Bisa saja kita
cukup hanya merasa baik nilai-nilai kita, maka kita harus mau lebih lagi dengan
melakukan kebaikan kepada orang lain untuk mentransfer nilai-nilai itu kepada
orang lain. Bila kita tidak memiliki nilai-nilai benar maka hidup kita tidak
akan menjadi lebih baik.
Tidak penting
berapa lama kita hidup, yang penting kita hidup lebih baik, menjadi berkat!
Orang yang efektif dan produktif, hidupnya bisa mengatur dan membagi tugas dan
kewajiban dalam pekerjaan, keluarga dan pelayanan. Biar di tahun 2024 ini kita
bangkit dan menjadi terang. Kalau orang menyia-nyiakan waktu yang ada, maka
hidupnya akan menjadi tidak karuan.
Siapa yang mau
tinggal tetap dalam nilai-nilai benar!
Jadi apa yang
esensial dalam hidup ini, yaitu memiliki nilai-nilai yang benar, menolong kita
bertumbuh dan membangun, menggapai masa depan yang ingin kita capai.
PENTING = PENuhi
hati dan pikiran kita dengan nilai-nilai yang benar dan TINGgal tetap dalam
kebenaran itu!
Preacher : Ps. Monty Montezuma
Written by : ssr