Tema firman Tuhan pagi
ini, "Hero". Dilayani oleh Ibu Pdm. Rachelia Djuwani Gozali, S.Th.
Di antara anak-anak
kalau sering ditanyakan siapakah superhero yang mereka kagumi, anak-anak dapat
menyebutkan banyak superhero yang sering muncul di layar besar.
Namun pendidikan yang
kami berikan di sekolah minggu, bahwa superhero yang paling hebat adalah Tuhan
Yesus, terambil dari Yesaya 42 : 13,
(Yes 42:13) TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang
perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya,
Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.
Tuhan Yesus sanggup
mengalahkan dosa, Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Tuhan Yesus menyembuhkan
banyak orang sakit dan membangkit orang mati. Tuhan Yesus mampu mengelola
emosinya dalam menghadapi cobaan si iblis.
Pahlawan dalam bahasa
Sansekerta - Phala-wan :
1. Orang yang dari
dirinya menghasilkan buah (Phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara dan
agama
2. Orang yang menonjol
karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.
3. Pejuang yang gagah
berani.
Karakter seorang
pahlawan :
1. Memiliki kepedulian
(memiliki inisiatif membantu orang yang memerlukan pertolongan atau dalam
kesusahan.
2. Memiliki keberanian
(tidak kabur kalau ada masalah/ musuh sekalipun)
3. Mau berkorban
UNTUK KEPENTINGAN
ORANG BANYAK, bukan untuk sebuah penghargaan.
Kebaikan bukanlah
kebaikan tanpa ketulusan!
Berbuat baik kepada
orang yang baik kepada kita bukanlah kebaikan, tapi keharusan membalas kebaikan
orang tersebut!
Berbuat baik kepada
orang yang membalas perbuatan baik kita dan supaya dipuji bukanlah kebaikan
tapi kemunafikan!
Berbuat baik karena
memandang muka, bukanlah kebaikan tapi kepentingan!
Mari kita belajar dari
seorang pahlawan yang bernama GIDEON, mari kita cari tahu siapa GIDEON itu di
Hakim-Hakim 6 : 1-24
Latar belakang :
bangsa Israel melakukan yang jahat di mata Tuhan (menyembah allah orang Amori),
sehingga Tuhan menyerahkan Israel ke tangan Midian selama 7 tahun lamanya.
1.
(Hak
6:1) Tetapi orang
Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan
mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya,
2.
(Hak
6:2) dan selama itu
orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian
itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni
gua-gua dan kubu-kubu.
3.
(Hak
6:3) Setiap kali
orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan
orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka;
4.
(Hak
6:4) berkemahlah
orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke
dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba,
atau lembu atau keledaipun tidak.
5.
(Hak
6:5) Sebab
orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu
berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak
terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya,
6.
(Hak
6:6) sehingga orang
Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah
orang Israel kepada TUHAN.
7.
(Hak
6:7) Ketika orang
Israel berseru kepada TUHAN karena orang Midian itu,
8.
(Hak
6:8) maka TUHAN
mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar
dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan.
9.
(Hak
6:9) Aku melepaskan kamu
dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan
Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu.
10.
(Hak
6:10) Dan Aku telah
berfirman kepadamu: Akulah TUHAN, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah
orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan
firman-Ku itu."
11.
(Hak
6:11) Kemudian
datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan
Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat
pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
12.
(Hak
6:12) Malaikat TUHAN
menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN
menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
13.
(Hak
6:13) Jawab Gideon
kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini
menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-yang ajaib yang diceritakan
oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah
menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan
menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
14.
(Hak
6:14) Lalu
berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu
ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku
mengutus engkau!"
15.
(Hak
6:15) Tetapi jawabnya
kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?
Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun
seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
16.
(Hak
6:16) Berfirmanlah
TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau
akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."
17.
(Hak
6:17) Maka jawabnya
kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka
berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
18.
(Hak
6:18) Janganlah
kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan
meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai
engkau kembali."
19.
(Hak
6:19) Masuklah Gideon
ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari
seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk,
dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
20.
(Hak
6:20) Berfirmanlah
Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu,
letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya
demikian.
21.
(Hak
6:21) Dan Malaikat
TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya
daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging
dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
22.
(Hak
6:22) Maka tahulah
Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku
ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
23.
(Hak
6:23) Tetapi
berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau
tidak akan mati."
24.
(Hak
6:24) Lalu Gideon
mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan.
Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.
Allah kita, Allahnya
bangsa Israel adalah Allah yang pencemburu, tidak senang umatNya melirik atau
menyembah dewa/ilah/allah lain selain DIA!!
1.
(Hak
6:11) Kemudian
datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan
Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat
pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
2.
(Hak
6:12) Malaikat TUHAN
menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN
menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
Ayat 11-12 menandakan
Gideon seorang PENAKUT awalnya tapi CERDAS mengelabui orang-orang Midian sehingga
tidak tahu apa yang dilakukan.
Gideon
sembunyi-sembunyi mengirik gandum bagi bangsanya supaya tidak kelaparan.
Ayat 12, 16 Tuhan
menyertai Gideon, bahkan menyebutnya sebagai, "Pahlawan yang gagah
berani."
(Hak 6:16) Berfirmanlah TUHAN kepadanya:
"Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah
orang Midian itu sampai habis."
Ayat 15 - Lihat Gideon
berasal dari kaum paling kecil di antara suku Manasye dan ia orang paling muda
di antara kaum keluarganya.
Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari kisah GIDEON berhasil
dalam perjuangannya :
1. Tahu sasaran (ayat
17-22)
Seperti pemanah/
penembak (FOKUS)
1.
(Hak
6:17) Maka jawabnya
kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka
berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
2.
(Hak
6:18) Janganlah
kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan
meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai
engkau kembali."
3.
(Hak
6:19) Masuklah Gideon
ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari
seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk,
dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
4.
(Hak
6:20) Berfirmanlah
Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu,
letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya
demikian.
5.
(Hak
6:21) Dan Malaikat
TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya
disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan
memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari
pandangannya.
6.
(Hak
6:22) Maka tahulah
Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku
ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
Gideon tidak menjadi
tinggi hati karena pujian yang diterimanya.
2. Tidak pakai Matematika manusia.
Hakim-hakim 7 : 2-7
Gideon mengusir Midian
1.
(Hak
7:2) Berfirmanlah
TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan
engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam
tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku,
sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
2.
(Hak
7:3) Maka sekarang,
serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia
pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu
orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
3.
(Hak
7:4) Tetapi TUHAN
berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka
turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang
Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau,
dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang
Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan
engkau, dialah yang tidak akan pergi."
4.
(Hak
7:5) Lalu Gideon
menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya:
"Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat,
haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk
minum."
5.
(Hak
7:6) Jumlah orang
yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang,
tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
6.
(Hak
7:7) Lalu
berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang
menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke
dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi,
masing-masing ke tempat kediamannya."
Tuhan menyaring bangsa
Israel dengan menilai kewaspadaan masing-masing orang, hanya yang meminum
sambil berlutut dan menceduk air dengan tangannya, yang siap berperang.
Gideon tetap taat
melakukan apa yang Tuhan perintahkan!!
Contoh lain yang tidak
pakai nalar manusia,
Janda Sarfat dengan
tepung dan minyak terbatas bisa memelihara Elia (I Raja-raja 17). Janda
Sarfat mempersembahkan tepung terakhirnya menjadi roti diberikan pada nabi
Elia, setengah potong untuk Elia, sedang si Janda Sarfat membagi setengahnya
menjadi setengah bagian bagi si Janda dan anaknya.
Contoh lainnya : Musa
tidak pandai bicara tapi bisa dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel dan
menghadap Firaun sehingga bisa mengeluarkan bangsa Israel.
3. Tetap Berjuang
Gideon tetap maju
berjuang sebab dia tahu Tuhan menyertai dia walau pasukannya hanya sedikit dan
hanya berbekal sangkakala dan buyung tempayan ! Cara Tuhan yang unik, orang
sakitpun cukup datang mencari Tuhan dan kesembuhan terjadi!
Ishak (Kejadian 26 :
12) tetap menabur walaupun sedang tandus, kering dan sulit air.
(Kej 26:12) Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu
juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Tuhan ingin
menunjukkan kepada semua orang, orang yang berkenan kepadaNya pasti diberkati!
Demikian juga kita semua umat Tuhan, seperti lembaran putih yang dapat terlihat
dan dibaca oleh semua orang.
Preacher by
: Pdm. Rachelia Djuwani Gozali, S.Th
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com