Shalom para pembaca sekalian, firman Tuhan kali ini dilayani oleh Bpk. Pdm. Joel Steven Hizkia.
Tema pada pagi hari ini, "Hidup yang Berkelimpahan", sesuai dengan visi dari bapak Gembala untuk Tahun 2024 ini. Bagaimana kita yang sudah menerima kelimpahan-kelimpahan dari Tuhan itu, bagaimana kita mengelolanya?
Pernah saya memperhatikan barisan semut di rumah saya yang tampak sibuk mengangkat remah-remah makanan saat jam 3 pagi. Kemudian pada jam 5 lagi saya lihat sudah tidak ada lagi barisan semut tersebut.
Amsal 30 : 25
"semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,"
Semut yang sangat kecil mudah kita matikan dengan jari kita. Namun semut diangkat dicatat di Alkitab sebagai suatu bangsa yang menyediakan makanan di musim panas walau tidak kuat. Namun mengelola kelimpahan makanannya di musim panas.
Kita harus menyadari bahwa siapakah yang memberi kelimpahan/berkat pada kita. Ketika kita menyadari bahwa Tuhanlah yang memberi kelimpahan pada kita, maka kita akan mengelolanya dengan baik, tidak menghambur-hamburkan apa yang tersedia bagi kita.
Amsal 10 : 22
"Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."
Tidak akan berkekurangan karena kita menyadari ada sumber berkat yang kita miliki, yaitu kasih karunia Allah pada kita yang tetap menyalurkan berkat kita. Semua yang kita miliki datangnya dari Tuhan, inilah hal PERTAMA yang harus kita sadari.
Hal KEDUA, Matius 13 : 12
"Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
Ada yang perlu kita tabur yaitu MODAL yang harus kita tabur.
Matius 25 : 29
"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
Di ayat ini berbicara tentang TALENTA. Jadi MODAL dan TALENTA harus kita kelola, jangan didiamkan. Kelimpahan datangnya dari Tuhan bukan karena kekuatan kita. Jadi hal KEDUA, yaitu kita harus MENGELOLA MODAL, setia dan bertanggung jawab dalam mengelola Modal dan Talenta yang Tuhan berikan pada kita, jangan kita diamkan maka Tuhan akan marah pada kita hanya karena kita malas dan yang tidak mau bertanggungjawab atas modal dan talenta yang Tuhan percayakan pada kita.
Mungkin hari ini kita belum menerima MODAL/ TALENTA tersebut, bisa suatu hari kita menerimanya. Contoh teladan dari Yusuf yang mengelola apa yang dia miliki, menafsirkan mimpi Firaun dan bisa mengeksekusi - mengelola mimpi yang ditafsirkan dalam realita.
Kejadian 41 : 48-49
"maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
Yusuf melakukan semuanya sesuai yang Tuhan kehendaki dan tidak mementingkan diri sendiri, semua bahan pangan yang dikumpulkan, dijual dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat tidak memanfaatkan aji mumpung dengan menaikkan harga pangan setinggi langit.
Jangan seperti si bungsu yang dalam perumpamaan anak yang terhilang, yang meminta bagian warisan hartanya dan difoya-foyakan di negeri lain sampai jatuh miskin hanya karena tidak dapat mengelola apa yang dimilikinya.
Jika kita tidak bisa mengelola dengan baik kelimpahan yang kita miliki, maka kita akan bisa menjadi orang yang iri hati melihat keberhasilan orang lain yang berhasil mengelola kelimpahannya. Bisa jadi orang lain tampak berhasil bisa jadi memiliki problem kesehatan atau tidak bahagia. Oleh karena itu janganlah membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain.
Mari kita kelola apa yang kita miliki dan terima dari Tuhan. Tuhan mau kita bertanggungjawab atas setiap MODAL dan TALENTA yang kita miliki supaya berkembang dan menghasilkan.
Hal yang KETIGA yaitu Kita HARUS BISA MENGEMBANGKAN SKALA PRIORITAS.
Prioritas adalah mendahulukan yang paling penting dari pada yang lain. Penting dan memberi dampak bagi kita dan orang lain yang menjadi dasar kita memilih mana yang mau diprioritaskan.
I Raja-raja 17 : 10 - 16
"Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Firman Tuhan harus menjadi PRIORITAS dalam hidup kita. Ketika kita memprioritaskan TUHAN maka Tuhan akan mendengar setiap apa yang menjadi keperluan kita.
Lukas 21 : 3-4
"Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Contoh si janda miskin ini memperlihatkan memprioritaskan pemberiannya kepada Tuhan dan mengelola berkat yang Tuhan berikan pada dia diberikan kepada Tuhan.
Dengan menjadikan Tuhan sebagai prioritas maka berkat Tuhan tidak akan pernah habis-habisnya di sepanjang kehidupan kita. Kita diberi banyak cara untuk mengelola berkat/Talenta/Modal yang telah Tuhan berikan pada kita, jangan membanding-bandingkan dengan orang lain!!
Kelimpahan dimulai dengan KATA CUKUP. Kelimpahan menjadi nyata ketika kita tidak memikirkan diri kita sendiri, sebab Tuhan yang akan memikirkan apa yang menjadi keperluan kita dan menyediakannya. Semua datangnya dari Tuhan!
Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com