Yesaya 45 : 22, "Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu
diselamatkan, hai ujung-ujung bumi!
Sebab Akulah Allah dan
tidak ada yang lain."
Ayat ini menegaskan
bahwa hanya dengan memandang Allah, kita akan selamat.
Sampai saat ini kita
selalu berdekatan dengan Tuhan, menuntun dalam kehidupan kita.
Ayat ini menuntun dalam kehidupan kita sekalian.
Ada 3 hal Memandang yang Menyelamatkan yang dibahas :
1. Memandang Tuhan dalam keselamatan. Apapun yang terjadi, DIA selalu memberi keselamatan dan
perlindungan pada kita. Mari kita lihat Bilangan 21 : 8-9, "Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang
yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." Lalu Musa
membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang
dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia
hidup."
Di Bilangan dikatakan
bahwa kita harus memandang pada Tuhan maka kita akan selamat. Kita tidak akan
tahu kapan kita dipanggil Tuhan, mari kita gunakan waktu yang ada untuk
memuliakan Tuhan!
I Petrus 2 :
24-25, "Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh." Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang
kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu."
Oleh bilur-bilurNya
kita telah sembuh, dan kita dapat kembali kepada Bapa
2. Memandang Tuhan dalam Pengiringan / Pelayanan.
Dalam mengiring Tuhan/
Melayani Tuhan, seringkali kita mengalami kesukaran, tapi dengan membandingkan
apa yang telah Tuhan lakukan pada kita, maka segala kesukaran tersebut menjadi
bukan apa apa lagi dengan penghiburan yang Tuhan berikan.
Yohanes 1 : 29, "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus
datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia."
Dosa kita yang
dihapuskan menjadi suatu pengharapan, penghiburan dan kekuatan bagi kita dalam
mengiring/ melayani Tuhan.
Dalam hidup kita
mungkin kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, namun firman Tuhan akan
memberitahu kita apa yang harus kita lakukan.
Baca ayat 26 (Yoh
1), "Dan
ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba
Allah!"
Jangan kita memandang
manusia, dibanding memandang Tuhan. Sebab Tuhan sudah terbukti sebagai penolong
dan penyelamat manusia.
Mengiring Yesus,
memberikan kita kesempatan memperoleh pengampunan akan dosa dosa kita.
Mengikut manusia itu
biasanya terjadi geng-gengan, kelompok ini lebih unggul dari kelompok lain.
I Korintus 1 :
12-13, "Yang
aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan
Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku
dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus
disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?"
Dengan mempunyai
Yesus, DIA akan menunjuk dan mengarahkan kemana kita menuju.
II Timotius 4 : 16-18,"Pada waktu pembelaanku
yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku —
kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka —,
17tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa."
Ayat ini menegaskan
arah kemana kita memandang.
3. Memandang Tuhan dalam Perlombaan Iman
Ada sebuah kisah
pelari yang kakinya terpelecok, namun dengan penuh perjuangan pelari tersebut
tetap terus berlari walau terseok seok menyelesaikan pertandingannya.
Ibrani 12 : 2, "Marilah kita melakukannya
dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang
membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan
tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang
duduk di sebelah kanan takhta Allah."
Dalam
perlombaan iman, apa yang harus dilakukan?
Mencari
kemenangan dan kesukseskan yang diinginkan semua orang. Namun bagaimanapun juga
berlomba untuk mencapai tujuan yang menjadi titik akhirnya.
Filipi
3 : 13-14, "Saudara-saudara,
aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang
kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri
kepada apa yang di hadapanku, Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."
Seringkali kita
mungkin bertanya-tanya apakah kita sanggup mencapai tujuan dalam pertandingan
iman ini. Dalam perlombaan iman ini, apapun yang terjadi, pada tujuan akhir,
Tuhan menyediakan hadiah yang sangat indah dari Tuhan yaitu : panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus.
Hanya memandang pada
Tuhan Yesuslah yang dapat memberi jalan keluar, pertolongan serta
keselamatan.
Memang penderitaan dan
kesusahan akan kita hadapi untuk mencapai tujuan dari pertandingan.
Ibrani 12 : 3-4, "Ingatlah selalu akan Dia,
yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak
orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam
pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah."
Kita dalam berusaha
mencapai tujuan pertandingan, tidak sampai mencucurkan darah, ingat hanya Tuhan
Yesuslah yang telah mencucurkan dari bagi kita semua melalui pengorbananNya di
kayu Salib.
Biarlah pada pagi hari
ini, kita tetap memandang Tuhan dan berseru pada DIA, berserah pada DIA dan DIA
memberikan yang terbaik apapun yang kita perlukan.
Preacher : Bpk Gembala Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
written by : ssr