Late Post - Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 14 Agustus 2022
Hari-hari ini menjelang hari Kemerdekaan Negara kita Republik Indonesia.
Sudah banyak arak-arakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negara
kita. Hari yang memperingati Kemerdekaan ke-77.
Slogan di hari ulang
tahun kemerdekaan kita adalah : "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih
Kuat."
Kemerdekaan itu
identik dengan kata MERDEKA. Seperti lagu, "sekarang saya sudah bebas....
sekarang saya sudah bebas..." Kita sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus,
seperti negara kita yang sudah merdeka dari penjajahan.
Marilah kita meresponi
slogan kemerdekaan tersebut. Untuk Pulih lebih cepat dan bangkit lebih cepat.
Pembicara mencontohkan dirinya diikat dengan tali, sebagai gambaran
situasi sebagai tawanan, lalu menyanyikan lagu "sekarang saya sudah
bebas....", situasinya akan menggambarkan situasi yang ambigu, kita
menyanyikan kita bebas namun tangan kita tetap terikat oleh kebiasaan, dosa,
kekecewaan, tidak ada sukacita, tidak bisa mengasihi, pertengkaran demi
pertengkaran, semuanya itu tidak ada gunanya kita menyanyikan saya sudah
bebas!!! Ini menunjukkan sikap hati yang tidak benar!!
Setelah ikatan
dilepaskan, barulah layak dan pantas kita menyanyikan saya sudah bebas!!
Lukas 15 : 11-32,
perihal perumpamaan anak yang hilang. Di mana si bungsu meminta bagian harta
warisan pada orang tuanya, dan menghambur-hamburkannya di negeri orang sampai
jatuh miskin.
31Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Slogan "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!" Si bungsu ini
yang sudah terjepit dengan kemiskinannya, dia menyadari keadaannya dan
melakukan tindakan dengan kembali ke pada bapanya dan mengaku salah, sehingga
dia memperoleh pemulihan lebih cepat dan bangkit lebih kuat!
Bila di antara kita terikat dengan dosa-dosa masa lalu, marilah saat ini
kita lepaskan semuanya itu, meninggalkan belenggu-belenggu keterpurukan kita,
dengan datang kepada Tuhan untuk beroleh kelepasan.
Pada Lukas 15 : 17,
"17Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa
banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di
sini mati kelaparan."
Hal
Pertama, Si bungsu, MENYADARI KESALAHANNYA-
MENYADARI KEADAANNYA! Sangat berbahaya
bila kita tidak pernah menyadari akan kesalahan dan dosa dosa kita..... Kita
akan tetap terpuruk dalam lembah dosa selamanya.
Hal
Kedua, pada ayat yang ke-18, "18Aku
akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah
berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,"
Si bungsu
melakukan DEKLARASI - mengaku dan bangkit ! Kitapun harus mengaku kepada Tuhan,
"Tuhan saya telah berdosa, ampuni segala dosa-dosa saya. Maka Tuhan pastilah
akan mengampuni dosa-dosa kita!"
Pengakuan kita itu
PENTING, dengan mengaku maka Tuhan mau mengampuni kita. Tidak mengaku, sama
halnya tidak ada suatu pernyataan sikap yang jelas akan sesuatu.
I Yohanes 1 : 9,
"9Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan."
MENGAKU - maka ADA
PENGAMPUNAN !! Supaya kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat!
Hal yang
ketiga, SEKARANG - Lakukanlah sekarang, bukan nanti atau besok! Lukas 15 : 20,
"20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih
jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia."
Mari Lakukan Sekarang pengakuan untuk mengalami pemulihan
lebih cepat dan bangkit lebih kuat!!
Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed
Written by : ss.