Ibadah Raya
"Jumat Agung" GBIS BK - Jumat, 7 April 2023
Hari ini adalah hari
Jumat Agung, menurut pengertian kita adalah hari memperingati saat kematian
Tuhan Yesus di kayu Salib. Berbeda dengan saat kelahiranNya.
Banyak orang yang
belum mengerti makna dari hari Jumat Agung, yang mati untuk menebus dosa bagi
kita semua dengan kematian dan tercurahnya darahNya di kayu salib.
Matius 27 : 32-54
1.
(Mat
27:32) Ketika mereka
berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama
Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
2.
(Mat
27:33) Maka sampailah
mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
3.
(Mat
27:34) Lalu mereka
memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau
meminumnya.
4.
(Mat
27:35) Sesudah
menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
5.
(Mat
27:36) Lalu mereka
duduk di situ menjaga Dia.
6.
(Mat
27:37) Dan di atas
kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum:
"Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
7.
(Mat
27:38) Bersama dengan
Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di
sebelah kiri-Nya.
8.
(Mat
27:39) Orang-orang yang
lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
9.
(Mat
27:40) mereka berkata:
"Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali
dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari
salib itu!"
10.
(Mat
27:41) Demikian juga
imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia
dan mereka berkata:
11.
(Mat
27:42) "Orang lain
Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja
Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
12.
(Mat
27:43) Ia menaruh
harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan
kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
13.
(Mat
27:44) Bahkan
penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian
juga.
14.
(Mat
27:45) Mulai dari jam
dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
15.
(Mat
27:46) Kira-kira jam
tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama
sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
16.
(Mat
27:47) Mendengar itu,
beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
17.
(Mat
27:48) Dan segeralah
datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam
anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
18.
(Mat
27:49) Tetapi
orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang
untuk menyelamatkan Dia."
19.
(Mat
27:50) Yesus berseru pula
dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
20.
(Mat
27:51) Dan lihatlah,
tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa
bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
21.
(Mat
27:52) dan
kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
22.
(Mat
27:53) Dan sesudah
kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan
menampakkan diri kepada banyak orang.
23.
(Mat
27:54) Kepala pasukan
dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka
melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia
ini adalah Anak Allah."
Tema firman Tuhan pada
hari ini adalah Arti Kematian Yesus Kristus.
Kematian Yesus Kristus
memulai pertumbuhan iman Kristen.
Agama lain akan
merayakan 2 hal, hari kelahiran dan nabi tersebut menerima wahyu dan dari
peristiwa inilah awal pelayanan mereka dimulai.
Namun tidak halnya
kekristenan yang selain merayakan hari kelahiran, juga merayakan hari kematian
dan kebangkitan Tuhan Yesus yang dikenal dengan Nabi Isa. Dengan kematian
Kristus memulai awal dari semua pelayanan. Anak Manusia harus mati supaya Injil
tersebar ke seluruh dunia.
Itu sebabnya kita
sambut Yesus bagi kita sekalian.
Lirik lagu : Dia
Sungguh Indah
Dia sungguh indah, Dia
Yesus
Dia ajaib, Dia mulia, Dia agung
Dia cinta daku dan ampuniku
Bahkan rela b'rikan nyawa-Nya
'Tuk s'lamatkanku
Sambutlah Yesus,
Tinggikan Yesus
B'ri Dia hormat, pujian dan kuasa
Yesus Raja
Bagi Yang Mulia,
kuangkat tanganku
Kau ku puja, ku cinta, ku sembah
Haleluya
Kita mau sambut Yesus
itu, DIA yang ajaib, agung dan mulia harus mati di kayu Salib.
Hal pertama, kematian
Yesus menggantikan posisi kita, perhatikan ayat 46
(Mat 27:46) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus
dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku,
Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Mungkin kita juga
pernah mengalami situasi yang sepertinya mirip dengan yang Tuhan Yesus alami,
namun sesungguhnya kitalah yang meninggalkan Tuhan!!
Saat Tuhan Yesus
dicambuk dengan cambuk yang ujungnya berupa bola besi dengan paku-paku, yang
merobek robek kulitNya. Sehingga dengan penderitaanNya, demi dosa kita, jangan
lupa yang menyalibkan Yesus itu bukan orang Romawi atau orang Yahudi melainkan
oleh karena dosa-dosa kita!!
Seperti lirik lagu
yang menyatakan bahwa dari Timur ke Barat Tuhan mengampuni segala dosa-dosa
kita tanpa memperhitungkannya.
Dengan kematian dan
kuasa kebangkitanNya sudah diserahkan kepada orang-orang percaya.
Sebagaimana 'Kasih
Allahku telah terbukti
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia serahkan AnakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau
dan aku
Tak ada kasih seperti KasihMu
Chorus:
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna Kasih setiaMu
Kusembah, kusembah, kusembah dan
kusembah
S’lama hidupku kusembah Kau Tuhan
Kasih Allah sungguh
terbukti bagi kita, dalam hal apa yang TERBUKTI?
Hal kedua, apa yang
terjadi saat kematian Yesus Kristus, pada ayat ke-45
(Mat 27:45) Mulai dari jam dua belas kegelapan
meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
Terjadi cuaca
kegelapan di siang hari bolong sedang terik teriknya matahari, pernah terjadi
gerhana matahari, suasana riuh terjadi di kebun binatang, semua binatang
bersuara nyaring karena kegelapan yang terjadi.
Kita yang dulu hidup
dalam kegelapan, yang membawa ketakutan bagi semua orang, namun sekarang terang
Kristus menerangi kita semua dengan kerelaanNya mati di kayu Salib.
Setelah kematianNya,
terjadi terbelahnya bait suci dan gempa bumi serta bukit-bukit batu
terbelah.
Dulu bila kita ingin
berdoa harus melalui imam yang berada di balik tirai bait suci. Dengan terbelah
tabir bait suci membuat kita semua dapat berdoa - bertemu langsung dengan
hadirat Tuhan tanpa melalui nabi-nabi/ imam-imam lagi.
Kubur-kubur terbuka
dan orang-orang kudus yang telah meninggal dibangkitkan, hal inipun akan
terjadi kembali pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Saat terjadi kematian
Tuhan Yesus, seluruh prajurit-prajurit Romawi yang menjaga kubur menjadi
takut dan berkata, "Sungguh orang ini adalah Anak Allah!!"
Kita mencari damai di
dalam Tuhan sebagai mana lirik lagu
Kala kucari damai
Hanya ku dapat dalam Yesus
Kala kucari ketenangan
Hanya kutemui di dalam Yesus
Tak satu pun dapat
menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku
damai
Walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang
Walau hidup penuh tantangan
Tak satu pun dapat
menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Kala kucari damai
Hanya kudapat dalam Yesus
Kala kucari ketenangan
Hanya kutemui dalam Yesus
Tak satupun dapat
menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku
damai
Walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang
Walau hidup penuh tantangan
Tak satupun dapat
menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Hanya Yesus jawaban hidupku
Hal ketiga, kita baca
II Korintus 5 : 19 - Kematian Yesus - Memberikan perdamaian
(2Kor 5:19) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh
Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan
berita pendamaian itu kepada kami.
Memperdamaikan manusia
dengan sesamanya, dengan kematian Dia ada 3 anugerah yang terpancar, seperti
yang dikatakan di Efesus 2 : 16
1.
(Ef
2:14) Karena Dialah
damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah
merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2.
(Ef
2:15) sebab dengan
mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala
perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru
di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
3.
(Ef
2:16) dan untuk
memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan
melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Dengan kematian
Kristus memperdamaikan raja Herodes dengan Pilatus. Kita yang sudah mengenal
Tuhan Yesus, memberikan penjelasan bagi kita semua.
Galatia 3 : 13-14
1.
(Gal
3:13) Kristus telah
menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita,
sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu
salib!"
2.
(Gal
3:14) Yesus Kristus
telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada
bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan
itu.
Hal keempat, kematian
Yesus membongkar semua yang menjadi penghalang bagi kita untuk berjumpa dengan
Allah!! Kematian Yesus menjadi titik awal bagi iman kita. Dengan kematianNya,
hubungan kita dengan Allah yang rusak menjadi dipulihkan. Dia bertanggungjawab
penuh dalam hidup kita dan menyerahkan hidupNya pada kita.
Dengan arti kematian
Tuhan Yesus bagi kita semua, melalui darah Yesus yang telah disalibkan
menyelamatkan kita semua.
Preacher
: Pdt. Prof. Dr. Richard
B. Gunawan, D.D.PC.
Written by : ssr
Koresponden : AA
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI POSTINGAN / FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com