THE GOOD NEWS DIGITAL LITERATION GBIS BK

VISI Blog GBIS BK selaras dengan Visi Gereja Bethel Injil Sepenuh Bukit Karmel yaitu : "Gereja yang beramanat Agung dan berkemenangan" dengan MISI : "mempersiapkan jemaat agar bertumbuh dalam iman dan kekudusan bagi Kerajaan Allah." Blog GBIS BK menjadi THE GOOD NEWS DIGITAL LITERATURE GBIS BK - Pusat Literasi Digital Kristen bagi jemaat yang mencintai firman Tuhan dengan membaca dan merenungkannya siang dan malam serta informasi terkait pelayanan & pekerjaan Tuhan di GBIS BK, sehingga menjadi jemaat yang takut akan Tuhan yang mendatangkan HIKMAT & PENGETAHUAN serta peduli untuk mengambil bagian dalam pelayanan & pekerjaan Tuhan di GBIS BK.
Tampilkan postingan dengan label Kasih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kasih. Tampilkan semua postingan

27 Januari 2024

Hidup dalam KASIH

Late Post - Ibadah Umum GBIS BK - Minggu, 24 Desember 2023

Hari ini minggu terakhir di tahun 2023. Saya mengucapkan terima kasih pada saudara sekalian masih diberi kesempatan melayani firman Tuhan. Kemarin di RS UKRIDA, saya diberikan obat, sehingga kita bisa masuk dalam ibadah saat ini.

Biarlah Natal menjadi koreksi bagi kita apakah kasih itu ada di dalam kehidupan rumah tangga kita.

Yohanes 15 : 9 -17

1.            (Yoh 15:9) "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

2.            (Yoh 15:10) Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

3.            (Yoh 15:11) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

4.            (Yoh 15:12) Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

5.            (Yoh 15:13) Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

6.            (Yoh 15:14) Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

7.            (Yoh 15:15) Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

8.            (Yoh 15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

9.            (Yoh 15:17) Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

    Saudara yang terkasih, tema firman Tuhan pada pagi hari ini, "Hidup dalam Kasih".

Adakah kasih di dalam kehidupan Anda? Akhir-akhir ini kita melihat bahwa dunia semakin jahat, berita di televisi/ koran/ medsos yang memberitakan seorang bapa yang membunuh keempat anaknya. Berita-berita ini sepertinya terkesan disampaikan begitu lugas seolah membunuh anak sendiri seperti membunuh seekor ayam.

    Kasih semakin mahal, tak terhitung banyak rumah tangga yang sudah kehilangan kasih. Saya yakin saudara yang hadir saat ini masih memiliki kasih. Tidak jarang masih terjadi kekerasan dalam keluarga, di mana bapak memukul anak atau istrinya bahkan sampai membunuh. Tidak heran banyak nya anak muda yang terjerumus dalam dosa, seks bebas, narkoba, kejahatan demi kejahatan dilakukan sebagai pelarian dari dampak rumah tangga yang tidak ada kasih.

Seperti lirik lagu di bawah ini - betapa indahnya kasih Yesus bagi kita semua

Kasih Yesus indah dalam hidupku
Menghiasi hati dan jiwaku
Ku tak dapat hidup tanpa kasihMu Tuhan
Pegang tanganku sepanjang jalanku

Kasih Yesus indah dalam hidupku
Menghiasi hati dan jiwaku
Ku tak dapat hidup tanpa kasihMu Tuhan
Pegang tanganku sepanjang jalanku

Kasih Yesus mengalir dalamku
Seperti sungai yang tak pernah kering
Kasih Yesus membebat hatiku
Dalam kasihMu ku merasa teduh

Kasih Yesus mengalir dalamku
Seperti sungai yang tak pernah kering
Kasih Yesus membebat hatiku
Dalam kasihMu ku merasa teduh

    Kesempatan yang indah ini, yaitu kasih Tuhan tetap mengalir dan eksis dalam kehidupan kita.

Dalam hal yang PERTAMA, Kasih tersirat dalam Iman. 

Iman yang benar dapat terlihat di dalam Kasih - I Korintus 13 : 2

(1Kor 13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

    Di dalam ayat bacaan ini, di mana ada iman yang benar, di situ ada KASIH. Dia rela berkorban untuk disalibkan, karena DIA mengasihi kita semua, diberikan secara nyata bagi kita semua. 

Namun kasih seorang manusia mudah luntur karena masalah hutang piutang seorang bapak tega membunuh anak-anaknya. Tidak demikian halnya, di mana Tuhan Yesus rela mengorbankan diriNya bagi kita umat manusia. Yohanes 3 : 16

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Bagian KEDUA, Kasih adalah ukuran cinta kita kepada Tuhan

Bagaimana kita mengukurnya? Tidak ada yang dapat mengukur cinta sampai di mana kita berikan.

Kita membutuhkan firman sebagaimana kita memerlukan kasih Tuhan, dibuktikan dalam perbuatan dan tindakan kita, terutama bukan hanya hubungan kita dengan Tuhan melainkan juga dengan sesama.

I Yohanes 4 : 7-8

1.            (1Yoh 4:7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

2.            (1Yoh 4:8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

ayat 12 - 20  Fokus pada ayat 12 dan 20

1.            (1Yoh 4:12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

2.            (1Yoh 4:13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

3.            (1Yoh 4:14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

4.            (1Yoh 4:15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

5.            (1Yoh 4:16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

6.            (1Yoh 4:17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

7.            (1Yoh 4:18) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

8.            (1Yoh 4:19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

9.            (1Yoh 4:20) Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Pada hal yang ketiga, Kasih memerlukan pengorbanan dan kesiapan untuk taat.

Pengorbanan  bukan hanya soal materi, tenaga dan waktu, bahkan Tuhan Yesus mengorbankan hidupNya untuk mati bagi umat manusia.

Taat di dalam segala perkara, taat dalam firman, taat untuk bersekutu dengan Tuhan dan taat untuk hidup di dalam Tuhan.

Kalau kita disakiti, jangan kita balas dengan menyakiti. Kita tidak perlu kuatir dan takut sebab Allah yang berkuasa atas segalanya.

Dan inilah kita lihat apa yang dikatakan firman Tuhan yang merupakan wujud pengorbanan kita dalam I Yohanes 3 : 16-18

1.            (1Yoh 3:16) Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

2.            (1Yoh 3:17) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

3.            (1Yoh 3:18) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Hal yang keempat, Kasih adalah kesaksian yang efektif.

Kasih yang tulus kepada BAPA dapat dibuktikan dengan kasih yang nyata kita kepada sesama.

I Yohanes 2 : 9 -12

1.            (1Yoh 2:9) Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.

2.            (1Yoh 2:10) Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

3.            (1Yoh 2:11) Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

4.            (1Yoh 2:12) Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.

Kasih yang menerima orang lain apa adanya, tidak menyimpan kesalahan orang lain, mengampuni orang lain, tidak mendendam lagi.

Apa yang kita perbuat, Tuhanlah yang akan membalas bagi kita, tidak perlu kita mengkuatirkan banyak hal. Sebab tanpa kasih, kita tidak dapat mengenal Allah. Dengan kasih, maka kita dapat menolong banyak orang yang membutuhkan pertolongan kita. 

Baiklah tindakan kasih kita nyata kepada manusia dan Allah. 

Kasih tidak dapat diperjualbelikan, karena kasih timbul dari diri kita sendiri.

Seringkali saat kita hendak melakukan kasih, tidak jarang ada bisikan dalam hati kita, "jangan... jangan..." namun kalau kita sudah memiliki niat untuk melakukan kasih, lakukan!

Lakukan sepanjang kita masih dapat melakukan tindakan kasih, jangan sampai menunggu kita tidak dapat lagi melakukan tindakan kasih.

Doa yang paling penting yang harus kita lakukan, sebab Allah pasti mendengar setiap doa kita dan hidup kita wajib hidup berkenan di hadapan Allah.

Biarlah kasih BAPA itu tetap ada di dalam hati kita, dan merasakan Kasih yang tidak terhingga dalam kehidupan kita. 

Tak usah ku takut, Allah menjagaku
Tak usah ku bimbang, Yesus peliharaku
Tak usah ku susah, Roh Kudus hiburku
Tak usah ku cemas, Dia memberkatiku

El Shaddai, El Shaddai, Allah maha Kuasa
Dia besar, Dia besar, El Shaddai mulia
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasa
Berkatnya melimpah, El Shaddai

Tak usah ku takut, Allah menjagaku
Tak usah ku bimbang, Yesus peliharaku
Tak usah ku susah, Roh Kudus hiburku
Tak usah ku cemas, Dia memberkatiku

El Shaddai, El Shaddai, Allah maha Kuasa
Dia besar, Dia besar, El Shaddai mulia
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasa
Berkatnya melimpah, El Shaddai

El Shaddai, El Shaddai, Allah maha Kuasa
Dia besar, Dia besar, El Shaddai mulia
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasa
Berkatnya melimpah, El Shaddai
El Shaddai

 

Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

Kasih yang Menyelamatkan

Late Post - Ibadah Umum GBIS BK - Minggu, 15 Oktober 2023

Selamat pagi bapak ibu saudara yang terkasih, semuanya tetap dalam kondisi setia dan sehat selalu. Nah tema firman Tuhan pada pagi ini, "Kasih yang Menyelamatkan."

Yunus 1 : 1 - 17

1.            (Yun 1:1) Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:

2.            (Yun 1:2) "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."

3.            (Yun 1:3) Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

4.            (Yun 1:4) Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.

5.            (Yun 1:5) Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.

6.            (Yun 1:6) Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa."

7.            (Yun 1:7) Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi.

8.            (Yun 1:8) Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"

9.            (Yun 1:9) Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan."

10.          (Yun 1:10) Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" --sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.

11.          (Yun 1:11) Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora."

12.          (Yun 1:12) Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu."

13.          (Yun 1:13) Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang mereka.

14.          (Yun 1:14) Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."

15.          (Yun 1:15) Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.

16.          (Yun 1:16) Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar.

17.          (Yun 1:17) Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Ringkasan dari kitab Yunus ini terdiri dari :

1. Panggilan pertama Allah kepada Yunus (pasal 1 & 2)

2. Panggilan kedua Allah kepada Yunus (Pasal 3 & 4

Jumlah keseluruhan ayat : 48

Penulis : Yunus

Tema :  Luasnya kasih sayang Allah yang menyelamatkan.

Latar belakang :

Nama Yunus berarti Merpati, putera Amitai, seorang nabi untuk kerajaan Israel selama pemerintahan  Yerobeam. Berasal dari Gat-Hefer, 3-5 km utara Nazareth di Galilea.

Pelayanan nubuat Yunus terjadi tidak lama seusai masa pelayanan Elisa, bersamaan dengan Amos dan Hosea.

Kasih sayang Allah bukan lagi hanya untuk bangsa Israel, melainkan kepada seluruh bangsa di dunia, mengirimkan para nabi dan hambaNya untuk menyampaikan kabar baik. Tidak banyak kabar baik yang ada di dunia, namun kabar baik dari Tuhan sangatlah dinantikan oleh semua umat manusia di dunia.

Kota Tarsis ke kota Israel berjarak 4000 km, tempat ke kota Yunus melarikan diri dari Niniwe, Yunus melarikan diri sejauh mungkin. Keegoisan Yunus memikirkan keselamatan dirinya. Walau banyak kasih sayang yang Tuhan nyatakan pada Yunus, kemurahan demi kemurahan Tuhan nyatakan pada Yunus supaya Yunus sadar dan mau menyampaikan kabar baik bagi kota Niniwe.

Untuk meyakinkan Yunus agar menaati panggilanNya, Tuhan melakukan :

1. Allah menurunkan angin ribut (ayat 4)

    Yunus bersembunyi di bagian terbawah dari kapal dan tidur nyenyak, sebuah sikap masa bodoh dari Yunus yang tidak peduli dengan orang lain. Biarlah sikap Yunus yang masa bodoh ini menjadi contoh buruk yang tidak perlu kita ikutin, bahwa kabar baik yang Tuhan ingin kita sampaikan kepada semua orang, bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus!! 

2. Allah mengatur undi sehingga kena/jatuh pada Yunus (ayat 7)

    Allah dalam kedaulatanNya berkuasa mengatur situasi dan kondisi apapun. Yunus dengan sadar akan kesalahannya, sehingga meminta pada semua orang di kapal untuk mencampakkan - melemparkan dia ke laut, karena angin ribut lautan bergelora menyerang kapal adalah karena Yunus penyebabnya.

Ada suatu cara Tuhan untuk menolong Yunus, Tuhan mengirim ikan besar, untuk menelan Yunus, dari pada membiarkan Yunus terombang ambing berenang di tengah lautan. 

3. Allah menenangkan lautan (ayat 15)

4. Allah mengatur sehingga ikan besar menelan Yunus (ayat 17)

5. Allah memelihara Yunus sehingga tetap hidup dalam perut ikan

    3 hari 3 malam Yunus mengalami keajaiban Tuhan. Dalam situasi dan kondisi yang tidak bersahabat itulah Allah menyatakan keajaibanNya,  menyatakan adikodratinya (Mazmur 46 : 2)

    Yesus menggambarkan dan menempatkan pengalaman Yunus ini sebagai penggambaran akan kematian, penguburan dan kebangkitanNya (Markus 15 : 37-39,46, 16:6)

6. Allah mengarahkan ikan itu membawa Yunus ke darat.

    Allah selalu punya waktu yang tepat dan terbaik untuk bertindak. Waktu (Kairos)nya Tuhan adalah yang terbaik. 

7. Allah membuat ikan itu memuntahkan Yunus ke darat (2 :10)

    Doa yang sungguh-sungguh tidak akan pernah sia-sia. Doa yang sungguh-sungguh, sungguh menggerakkan belas kasihan Tuhan berlaku (Yakobus 5 : 16).

    Yunus teringat Niniwe ada di dalam hatinya Yunus, sebuah kota yang bejat dan berdosa, namun Tuhan ingin kota Niniwe diselamatkan, mungkin kota Niniwe diabaikan oleh orang lain, melalui Yunus, Tuhan mempersiapkan penyelamatan kota Niniwe.

    Mungkin kita tidak menyadari rencana dan pengaturan Tuhan atas hidup kita. Bukan suatu kebetulan firman Tuhan ini disampaikan pada pagi hari ini. Dia akan mencari kita sampai kita menemukan Tuhan, membawa kita kembali kepadaNya.

a. Mata Tuhan tertuju kepada semua bangsa, tidak hanya pada satu bangsa saja. Merekapun berhak atas keselamatan yang Tuhan sediakan. Setiap kita bertanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Agung.

b. Jika Tuhan masih memberikan kita hidup, berarti kita masih mempunyai kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Adakalanya Tuhan mengirim badai untuk menyegarkan kita. Di tengah badaipun Tuhan "mengirim ikan" untuk menyelamatkan kita.

c. Tuhan ingin agar kita memiliki "mata-Nya" dan "hati-Nya", maukah kita masuk ke dalam proses belajar mengasihi.

 

Preacher : Pdm. Eva Eka S.M, S.Th

Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

15 Januari 2024

Mari Nyatakan Kasihmu dengan Kebajikan

Late Post - Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 18 Desember 2022

    Firman Tuhan hari ini berkait selalu memikirkan hal untuk berbuat baik.

I Korintus 13 : 4, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong."

Raja Daud pernah bertanya pada Tuhan, bagaimana kubalas kebaikanMu?

Kita akan memasuki perayaan Natal, bahwa Natal itu adalah Kasih.

Allah tidak berpikir bahwa manusia yang menjelma menjadi Allah, melainkan Allah yang menjelma menjadi manusia, itu adalah bukti keajaiban Allah.

Makna natal yang sesungguhnya memberikan kita arti hubungan kita dengan Allah sendiri begitupun juga kasih kita terhadap sesama kita manusia.

Bagaimana menyatakan kasih dengan Kebajikan?

Saya membaca suatu survei pendapat dari para anak-anak, yang menyatakan berbagai ragam pendapat menurut pendapat pribadi mereka masing masing. 

Kasih itu adalah PERINTAH! Saudara-saudara semua, kita dipanggil untuk menjadi orang yang percaya kepada Tuhan, kita tidak mempunyai pilihan selain mengikuti perintah Tuhan.

Yohanes 15, Yesus mengatakan, "inilah perintahKu supaya kamu saling mengasihi!!"

Kasih itu sabar, kasih itu rendah hati, ia tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Oleh karena itu Kasih juga adalah Kebajikan juga.

Perlu kita pahami, bahwa kasih itu PERINTAH supaya orang lain melihat perbuatan kita!

Pada Lukas 8 : 40 - 56, yang pertama kepada Yairus dan kepada 2 orang perempuan yang mengalami perdarahan yang saking miskinnya sampai namanya tidak tercatat karena tidak dikenal.

Yesus menjadi populer kemanapun DIA pergi, dalam pelayananNya, berkhotbah, mengobati orang. Namun Yesus tetap memerlukan waktu menyendiri dan juga fokus dalam pelayanannya, di tengah kesibukanNya, DIA pun memberikan perhatian bagi sosok demi sosok yang memerlukan pertolonganNya.

Jadi Yesus tidak membicarakan KASIH, tidak hanya membicarakan KEBAJIKAN, namun DIA juga menunjukkan perbuatanNya melalui menyembuhkan dan melakukan banyak mujizat bagi banyak orang.

Hal pertama, MEMBERI PERHATIAN kepada MEREKA.

Semua orang di dalam ruangan ini pasti tidak ada yang tidak dapat memberikan perhatian!

Pada Lukas 8 : 42, di ayat ini Yesus tidak disebutkan menuju ke suatu tempat tertentu, bisa jadi DIA sedang mencari suatu tempat yang luas untuk DIA berbicara dan berkhotbah. Di tengah banyak orang yang berdesak desakan, Yairus berusaha mendekati Yesus untuk meminta pertolongannya untuk menolong anaknya. Di satu sisi, bisa jadi tindakan Yairus ini dianggap sebagai suatu gangguan di tengah rencana jadwal Yesus melayani, seolah Yairus memaksakan Yesus bahwa problemnya adalah prioritas yang harus didahulukan.

Demikian juga dengan kita yang sedang menghadapi problem lalu datang problem baru, kita haruslah menjadi fleksibel mana yang lebih prioritas problem yang harus segera diselesaikan dan dibereskan sesegera mungkin.

Namun dalam perjalanan Yesus tergesa gesa ke rumah Yairus, ada seorang perempuan yang mengalami perdarahan menyentuh jumbai jubahnya.... dan hanya Yesus yang merasakan ada tenaga yang keluar dari diriNya, dan Tuhan Yesus berhenti mendekati perempuan tersebut!

Sekalipun dunia ini semakin individualistis, Tuhan Yesus tetap memberikan perhatian!!

Hal yang kedua, pada ayat ke-47 dari Lukas 8, "47Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.

48Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

MENDENGARKAN ORANG LAIN yang sedang berbicara denganNya!

Tuhan Yesus mendengarkan cerita curhatan orang lain yang sedang berbicara dengan DIA. Namun saat ini tidak jarang orang yang saling berbicara tidak menatap lawan bicaranya, memberi kesan seolah pembicaraan kita tidak diperhatikan!

Setelah Yesus memberikan perhatian kepada perempuan yang mengalami perdarahan, dan pernyataan Tuhan Yesus kepada perempuan itu, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" WOWW...... keluh kesah saya didengarkan, bisa jadi perempuan tersebut pergi dengan rasa syukur, kebanggaan selain dia telah sembuh, dia menjadi percaya diri karena kesembuhannya dan tidak merasa dikucilkan oleh lingkungannya.

Hal yang ketiga, YESUS MENYATAKAN KEBAJIKANNYA dengan RENDAH HATI

Lukas 8 : 49 - 56, "49

Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"

50Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."

51Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya.

52Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur."

53Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati.

54Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"

55Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.

56Dan takjublah orang tua anak itu, tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapa pun juga apa yang terjadi itu."

Tuhan Yesus yang melakukan mujizat itu, Yesus tidak memamerkan mujizat yang telah DIA buat, malah melarang semua orang yang ada di situ untuk tidak boleh memberitahukan kepada siapapun.

 

Nyatakan KASIH saudara sebagai KEBAJIKAN yang sudah Tuhan Yesus contohkan pada kita, dengan melakukan TINDAKAN KEBAJIKAN, MENDENGARKAN, dan RENDAH HATI.

Apa yang sudah Tuhan contohkan itu tidak ada yang sulit, kita semua dapat melakukannya!!

 

 

Preacher :  Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

written by : ssr

Persekutuan Doa Wilayah Kebayoran Lama & sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Kebayoran Lama & sekitarnya
PIC : Ibu Ellya Hutapea (0822 1323 7566) - Jl. Kangkung No. 52 / 87 RT 012 RW 011 Kebayoran Lama - Jakarta Selatan

Persekutuan Doa Wilayah Bumi Serpong Damai dan sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Bumi Serpong Damai dan sekitarnya
PIC : Pdm. Steven Hizkia (0811 885 210) - RUKO GOLDEN ROAD Blok C30 No.23A (Belakang Pintu Barat ITC BSD) - Setiap hari Minggu pk. 11.00 WIB (Ketuk/ Sentuh gambar untuk akses ke Album PDW BSD)

Persekutuan Doa Wilayah Pondok Aren, Ciledug dan sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Pondok Aren, Ciledug dan sekitarnya
Ketuk/Sentuh gambar ini, akan masuk ke Album Dokumentasi PDW Pondok Aren, Ciledug & Sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Tanah Kusir & sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Tanah Kusir & sekitarnya
Ketuk/ Sentuh gambar untuk akses ke Album PDW Tanah Kusir