Late Post - IIbadah Umum GBIS BK - Minggu, 5 November 2023
Saya ajak saudara sekalian membaca firman Tuhan terambil dari Hakim-hakim 11 : 1-11
1.
(Hak
11:1) Adapun Yefta,
orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak
seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.
2.
(Hak
11:2) Juga isteri
Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya
ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat
milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."
3.
(Hak
11:3) Maka larilah
Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah
kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.
4.
(Hak
11:4) Beberapa waktu
kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.
5.
(Hak
11:5) Dan ketika bani
Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput
Yefta dari tanah Tob.
6.
(Hak
11:6) Kata mereka
kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang
melawan bani Amon."
7.
(Hak
11:7) Tetapi kata
Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku
dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada
waktu kamu terdesak?"
8.
(Hak
11:8) Kemudian
berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali
sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka
engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."
9.
(Hak
11:9) Kata Yefta
kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk
berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah
yang akan menjadi kepala atas kamu?"
10.
(Hak
11:10) Lalu kata para
tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai
saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."
11.
(Hak
11:11) Maka Yefta ikut
dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan
panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN,
di Mizpa.
Tema firman Tuhan pada pagi ini, "Jiwa yang Terluka." Mungkin
di awal masa kecil kita merasa minder, yang terus berlanjut sampai dewasa
berubah menjadi rasa putus asa. Situasi seperti ini sudah banyak terjadi di
mana-mana, banyak orang yang jiwanya terluka. Jika jiwa mulai terluka di dalam
dirinya, secara perlahan perasaan merasa rendah diri, merasa diabaikan, timbul
kesombongan dalam dirinya yang cepat merasa putus asa, berlanjut menjadi
pemberontakan yang dalam kondisi lanjut, rasa posesif makin dominan dan menjadi
agresif dari jiwa yang terluka.
Dan penyebab
jiwa yang terluka itu datangnya dari mana?
1. Dari si iblis yang
terus menanti kesempatan, yang senang jika manusia memiliki hati yang terluka
sehingga tidak mencapai kehendak Allah yang mutlak. Iblis terus mencoba masuk
menyelinap untuk dapat menguasainya!!
2. Panah yang
menyebabkan luka hati :
a.
Hal yang tidak dimengerti dari kesalahan dari orang tua yang mungkin
tidak ingin memiliki anak dengan terjadinya keinginan aborsi, namun keinginan
ini merupakan dosa di hadapan Tuhan!! Rencana aborsi, kekerasan dan kebencian
di dalam diri seseorang ibu yang juga disebabkan jiwa yang terluka.
b. Suka
membanding-bandingkan perbedaan yang ada pada setiap orang
c.
Memiliki pengalaman-pengalaman yang memalukan/ direndahkan di muka umum, merasa
disakiti terus menerus sehingga timbul dendam di dirinya, sehingga sanggup
membunuh orang yang dikasihi, seperti kasus yang terjadi di Surabaya yang
menyeret kekasihnya dengan mobil.
Yefta
orang Gilead, Yefta yang dikatakan terlahir dari perempuan sundal tertolak oleh
keluarga besar nya, hal ini menjadikan jiwa Yefta terluka.
Jiwa
yang terluka hanya dapat disembuhkan oleh Tuhan Yesus Kristus!! Kesempatan ini
mudah, tidak sulit, menjadi sulit bila dia tidak mau menerima dan mengakui
kondisinya yang sedang terluka jiwanya. Harus ada suatu semangat dan keinginan
nya untuk mau bangkit dan keluar dari lukanya, baru dia dapat disembuhkan. Mau
belajar dan berjuang, mau menerima, ini yang harus kita terima.
Mau menerima dan memberi pengampunan kepada orang yang telah membuatnya terluka, sehingga dia bisa terlepas dari jiwanya yang terluka, kita harus menghargai hidup kita sendiri yang sangat berharga!! Kematian Tuhan Yesus di kayu salib, menebus dosa Anda dan saya, sehingga bilur-bilurNya sanggup menyembuhkan jiwa kita yang terluka.
Preacher : Pdt.
Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com