THE GOOD NEWS DIGITAL LITERATION GBIS BK

VISI Blog GBIS BK selaras dengan Visi Gereja Bethel Injil Sepenuh Bukit Karmel yaitu : "Gereja yang beramanat Agung dan berkemenangan" dengan MISI : "mempersiapkan jemaat agar bertumbuh dalam iman dan kekudusan bagi Kerajaan Allah." Blog GBIS BK menjadi THE GOOD NEWS DIGITAL LITERATURE GBIS BK - Pusat Literasi Digital Kristen bagi jemaat yang mencintai firman Tuhan dengan membaca dan merenungkannya siang dan malam serta informasi terkait pelayanan & pekerjaan Tuhan di GBIS BK, sehingga menjadi jemaat yang takut akan Tuhan yang mendatangkan HIKMAT & PENGETAHUAN serta peduli untuk mengambil bagian dalam pelayanan & pekerjaan Tuhan di GBIS BK.

14 April 2024

Badai Pasti Berlalu

Ibadah Umum I GBIS BK - Minggu, 14 April 2024 pk. 07.30 WIB

Shalom semuanya, firman Tuhan saat ini dilayani oleh Pdm. Rachelia Djuwani Gozali, S.Th.

    Pasti semuanya pernah mengalami badai-badai hidup yang menerjang selama kehidupan kita. Tema firman Tuhan pagi ini, berjudul : "Badai Pasti Berlalu."

Mari kita buka Kitab Markus 4 : 35-41, "Angin Ribut Diredakan."

  1. (Mar 4:35) Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
  2. (Mar 4:36) Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
  3. (Mar 4:37) Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
  4. (Mar 4:38) Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
  5. (Mar 4:39) Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
  6. (Mar 4:40) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
  7. (Mar 4:41) Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

    Kalau kita melihat dari kisah ini punya latar belakang tersendiri, Tuhan Yesus dalam menyampaikan firman kepada murid-muridNya dengan alat peraga (dalam firman ini berupa angin, topan, badai), sedangkan bila dengan orang-orang banyak, Tuhan Yesus lebih sering menyampaikan firmanNya dengan perumpamaan.

    Tuhan Yesus sebelumnya menyampaikan firman Tuhan kepada orang banyak dengan perumpamaan tentang biji sesawi, perhatikan pada Markus 4 : 33-34, menyiratkan bahwa Tuhan Yesus seorang pengajar yang ahli, memberikan pengajaranNya menyesuaikan dengan kapasitas orang-orang yang mendengarkanNya. 

    Dalam alat peraga angin, topan dan badai, uniknya Tuhan Yesus bisa tertidur di perahu tatkala semua murid-muridNya panik dengan kondisi perahu yang terombang-ambingkan topan badai. Tuhan mau memakai topan badai untuk mengajar murid-muridNya, terkait dengan firman Tuhan perumpamaan iman biji sesawi menguji apakah murid-muridNya paham dan fokus dengan apa yang telah difirmankanNya.

    Tuhan kita itu punya cara dan metode untuk mengajar dan membangun iman percaya kita. Ada 3 sebab mengapa badai bisa tiba-tiba menghampiri hidup kita :

PERTAMA, supaya kita belajar bereaksi positif. 

Tuhan menyerahkan pada kita, mau bereaksi seperti apa : nangis, teriak, sedih, kecewa, marah, dll.

Bolehkah kita menangis sebanyak-banyaknya di dalam kamar kita? 

Atau teriak-teriak, "Tuhannnn saya tidak kuat akan masalah ini!!!!"

Bersikap sedih sebagaimana emotikon yang ada di hape kita?

Atau bersikap kecewa pada Tuhan apalagi sampai marah-marah pada Tuhan?

Itu memang hak kita untuk bereaksi namun Tuhan mau mengajarkan kepada kita bagaimana untuk tetap bereaksi positif di hadapan Tuhan, tetap kuat dan bersandar pada Tuhan.

Contoh di Mazmur 56 : 1-12 (fokus pada 9-12)

  1. (Mzm 56:1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat. (56-2) Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
  2. (Mzm 56:2) (56-3) Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.
  3. (Mzm 56:3) (56-4) Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
  4. (Mzm 56:4) (56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
  5. (Mzm 56:5) (56-6) Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku; mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
  6. (Mzm 56:6) (56-7) Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku, seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.
  7. (Mzm 56:7) (56-8) Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka? Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!
  8. (Mzm 56:8) (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
  9. (Mzm 56:9) (56-10) Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
  10. (Mzm 56:10) (56-11) Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
  11. (Mzm 56:11) (56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

    Inilah reaksi positif Raja Daud saat dia ditangkap, dia tidak takut dan malah memiliki pengharapan penuh pada Tuhan, dan tetap berseru pada Tuhan akan pertolonganNya. Pujilah Tuhan sebab DIA pemilik atas segala sesuatu! BERSERU kepada Tuhan. Daud seorang raja, bisa saja dia perintahkan anak buahnya untuk melepaskan dia, namun dia malah berseru pada Tuhan, mengandalkan Tuhan dan juru selamatnya. Pertolongan Tuhan tidak ada batasnya. Kita bisa pinjam uang di sini atau di sana, namun tidak selamanya orang akan mau meminjamkan uang pada kita, hanya berseru pada pertolongan Tuhan. Bila ada badai dalam kehidupan kita, Tuhan ingin kita bereaksi secara positif, untuk menaikkan level iman kita di hadapan Tuhan. 

    Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang pasti mendengar doa-doa kita, dan iman percaya kita akan penyertaan Tuhan. Jangan lagi pakai kekuatan manusia, jangan andalkan manusia, melainkan andalkan Tuhan!

KEDUA, Belajar Bersandar kepada Tuhan.

    Seringkali kala ada badai dalam kehidupan kita, seringkali otak kita berputar mencari jalan keluar. Rumah tangga yang goncang, kebutuhan uang untuk biaya anak sekolah, atau lainnya. Jangan pernah takut ketika matahari tenggelam, ketika gelap terjadi kita akan dapat melihat indahnya bintang bersinar kelap kelip di langit. Artinya ketika ada badai dalam kehidupan kita, kita akan bisa merasakan pertolongan Tuhan dalam setiap permasalahan kita. Dengan demikian kita benar-benar dapat merasakan pertolongan Tuhan begitu dahsyatnya. 

    Jadi jangan takut kalau ada gelap, masalah, kesukaran karena pada saat itulah pertolongan Tuhan akan  nyata dalam hidup kita dan menjadi kesaksian hidup bagi kita kepada sesama kita akan kebaikan dan pertolongan Tuhan. JANGAN ANDALKAN KEKUATAN KITA SENDIRI. Kalau kita mengandalkan kekayaan kita, kekuasaan/ pangkat kita maka Tuhan akan berdiam diri membiarkan kita semakin tenggelam dalam masalah.

KETIGA, Belajar Mengerti Maunya Tuhan

    Seringkali kita sebagai manusia maunya Tuhan mengerti kondisi kita. Melainkan hal sebaliknya yang Tuhan mau agar kita belajar mengerti maunya Tuhan. 

Roma 8 : 28

(Rom 8:28) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Andalkan Tuhan, belajar mengerti maunya Tuhan. Jangan hanya minta Tuhan untuk mengerti maunya kita, jangan menuntut Tuhan untuk memberikan apa yang kita mau. Tuhan pastilah ingin kita menjadi lebih baik. Percayalah setiap rencana Tuhan dalam hidup kita bahwa pada akhirnya ingin kita menjadi lebih baik meningkatkan kehidupan rohani kita di hadapan Tuhan.



    Ada sebuah ilustrasi induk katak yang hendak mengajak anaknya keluar untuk menikmati udara yang ada. tidak lama kemudian cuaca menjadi gelap gulita, si anak menjadi ketakutan sedemikian rupa sambil merengek minta pulang. Namun si induk katak mengatakan, "tunggu saja, nanti akan ada hal indah yang akan datang." Kondisi cuaca semakin gelap dan angin kencang mulai berhembus keras, si anak katak semakin panik, namun si ibu katak tetap menenangkan anaknya. 

    Si anak katak mengatakan suasananya adem, dan si ibu katak menenangkan dan berkata bahwa ini tahap yang kedua. Tak lama kemudian ada bunyi menggelegar petir yang bersuara keras dan menakutkan si anak katak, si ibu katak merangkul anaknya dan berkata ini tanda ketiga, tunggu sebentar lagi akan datang. Akhirnya datang tetesan air hujan mulai turun, dan si anak katak mulai bahagia menikmati tetesan hujan yang makin deras, dia lupa akan badai yang menakutkan tadi.

    Demikian juga janganlah kita takut saat badai hidup datang menerjang, melainkan nikmati, jalani, hadapi badai yang datang dengan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita, maka pertolongan Tuhan akan sangat nyata dan dahsyat yang akan akan kita alami

Preacher : Pdm. Rachelia Djuwani Gozali, S.Th

Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

07 April 2024

Anugerah yang Merugikan

Ibadah Umum I GBISBK - Minggu, 7 April 2024 pk. 07.30 WIB

Firman Tuhan pagi ini disampaikan oleh bapak Gembala Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

    Sepanjang minggu banyak percobaan dan berkat yang kita telah hadapi tanpa kita mengerti apa yang menjadi maksud Tuhan, namun kita tetap berpengharapan di dalam Tuhan. Mari kita baca Kisah Para Rasul 25 : 1-12

  1. (Kis 25:1) Tiga hari sesudah tiba di propinsi itu berangkatlah Festus dari Kaisarea ke Yerusalem.
  2. (Kis 25:2) Di situ imam-imam kepala dan orang-orang Yahudi yang terkemuka datang menghadap dia dan menyampaikan dakwaan terhadap Paulus.
  3. (Kis 25:3) Kepadanya mereka meminta suatu anugerah, yang merugikan Paulus, yaitu untuk menyuruh Paulus datang ke Yerusalem. Sebab mereka sedang membuat rencana untuk membunuh dia di tengah jalan.
  4. (Kis 25:4) Tetapi Festus menjawab, bahwa Paulus tetap ditahan di Kaisarea dan bahwa ia sendiri bermaksud untuk segera kembali ke sana.
  5. (Kis 25:5) Katanya: "Karena itu baiklah orang-orang yang berwewenang di antara kamu turut ke sana bersama-sama dengan aku dan mengajukan dakwaan terhadap dia, jika ada kesalahannya."
  6. (Kis 25:6) Festus tinggal tidak lebih dari pada delapan atau sepuluh hari di Yerusalem. Sesudah itu ia pulang ke Kaisarea. Pada keesokan harinya ia mengadakan sidang pengadilan, dan menyuruh menghadapkan Paulus.
  7. (Kis 25:7) Sesudah Paulus tiba di situ, semua orang Yahudi yang datang dari Yerusalem berdiri mengelilinginya dan mereka mengemukakan banyak tuduhan berat terhadap dia yang tidak dapat mereka buktikan.
  8. (Kis 25:8) Sebaliknya Paulus membela diri, katanya: "Aku sedikitpun tidak bersalah, baik terhadap hukum Taurat orang Yahudi maupun terhadap Bait Allah atau terhadap Kaisar."
  9. (Kis 25:9) Tetapi Festus yang hendak mengambil hati orang Yahudi, menjawab Paulus, katanya: "Apakah engkau bersedia pergi ke Yerusalem, supaya engkau dihakimi di sana di hadapanku tentang perkara ini?"
  10. (Kis 25:10) Tetapi kata Paulus: "Aku sekarang berdiri di sini di hadapan pengadilan Kaisar dan di sinilah aku harus dihakimi. Seperti engkau sendiri tahu benar-benar, sedikitpun aku tidak berbuat salah terhadap orang Yahudi.
  11. (Kis 25:11) Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!"
  12. (Kis 25:12) Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab: "Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar."

    


    Tema pada pagi hari ini, "Anugerah yang Merugikan." Tampak tema ini tidak menyenangkan bagi kita, tapi ini merupakan keadaan realita yang kita alami saat ini. Bila kita berbicara soal Anugerah, tidak ada anugerah yang berkonotasi negatif, melainkan positif, diberikan karena menghasilkan sesuatu atau mendapatkan nama baik bagi bangsa misalnya. Di sini kita melihat dari perikop ini, justru kita menjumpai kalimat yang membingungkan disebut "Anugerah yang merugikan." 

    Jangan kita terpaku pada hal-hal yang membingungkan ini. Kita dalam meminta anugerah kepada Tuhan misalnya berdoa agar menghukum musuh-musuh kita, jangan lupa pembalasan adalah hak Allah dan tidak boleh berdoa untuk mendatangkan hal-hal yang jahat pada orang lain. Baiklah kita memiliki pikiran yang bersih tidak negatif berprasangka pada orang lain. 

   Hal pertama, terjadi karena tidak adanya pengertian terhadap firman Tuhan, ketidakpengertian akan firman Tuhan karena kita penuh dengan emosi, meledak-ledak, tidak bisa menahan diri, langsung membalas orang yang telah merugikan kita. Dengan mengerti firman Tuhan, yang perlu kita pikirkan bukanlah bagaimana Tuhan membalas/memukul musuh-musuh kita melainkan hal yang terpenting adalah bagaimana kita tetap mengasihi orang yang menyakiti kita. Pusatkanlah pikiran dan hati kita pada firman, yang mampu mengubah kita dengan dahsyat. 

    Banyak orang jahat yang merancangkan hal-hal yang jahat di sekitar kita mulai dari latar belakang ekonomi, atau memang sudah berprofesi dalam tindakan kejahatan dalam pikiran mereka sendiri. Oleh karena itu Tuhan Yesus berdoa kepada Allah untuk mengampuni orang-orang yang telah menyerahkan diriNya dan menyiksa diriNya karena mereka tidak mengetahui apa yang mereka sedang lakukan. Firman Tuhan bisa mengubah hati orang, menuntun dalam setiap jalan hidup kita, semuanya indah ketika kita melakukan firman Tuhan, kita tidak tahu apa yang menjadi rencana Tuhan.

    Seperti menantu saya yang sedang bergumul ketika harus mencari tempat ibadah bagi jemaatnya yang berjumlah 3000 orang, dia tidak mau memperkarakan hal tersebut pada penyewa baru. 

    Kita selalu meminta anugerah yang indah kepada Tuhan, kita percaya Tuhan akan menyediakan yang terbaik.

    Hal kedua, karena hati kita tidak bersih. Yang penuh dengan hati yang kotor dan tidak berisi firman Tuhan  sehingga banyak masalah yang tersimpan dalam hati kita. Baiklah kita bersihkan hati kita dengan Firman Tuhan agar Tuhan memberkati kita sepanjang hidup kita. Semakin hati kita kotor maka pikiran kita tidak benar dan selalu memikirkan hal-hal yang jahat. Seperti yang Yusuf alami, dia mengatakan, "manusia boleh mereka-rekakan apa yang jahat tetapi Allah mereka-rekakan apa yang baik buat kita."

    Hal yang ketiga, kita tidak hidup dalam terang Tuhan berarti dia hidup dalam kegelapan yang tidak dapat melihat apapun dan timbul banyak prasangka dan menutupi mata penglihatan kita. Orang yang hidup dalam terang Tuhan terikat dengan janji Tuhan, tidak pernah merancangkan yang jahat dan tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan melainkan dengan kebaikan. Dengan terang Tuhan, kita memperoleh damai sejahtera Tuhan, tidak ada rasa dengki dan iri yang meliputi kita. Dengan hidup dalam terang Tuhan, maka kita punya Allah yang membela hidup kita, membela segala perkara dalam hidup kita. Bisa makan setiap hari, diberkati, selalu disediakan keperluan kita, itulah contoh sederhana kebaikan Tuhan. Lalu bagaimana dengan musuh kita, ya serahkan saja kepada Tuhan, biarlah jadi sesuai kehendakMu, kita tidak perlu tahu apa yang akan Tuhan lakukan pada orang yang jahat pada kita.

    Kalau firman Tuhan diberikan pada kita, jangan biarkan masuk ke kuping kanan dan keluar dari ke kuping kiri, melainkan masukkan ke dalam hati kita, kita simpan dalam hati kita menjadi terang yang menerangi dalam kehidupan kita. Tanda-tanda yang diberikan Tuhan pada kita menuntun kita untuk tetap dalam rancanganNya.

    Anugerah yang menguntungkan kita adalah anugerah yang Tuhan berikan pada kita melalui doa-doa kita yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan. Tahun ini adalah tahun kelimpahan berkat bagi kita semua. Pagi ini kita menghadapi persekutuan di dalam tubuh dan darah Kristus, bukan lagi sebagai anugerah yang merugikan melainkan Anugerah yang ingin Tuhan nyatakan bagi kita yang menebus dosa-dosa kita dengan mengerti firman Tuhan dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan. Hidup dalam terang Tuhan karena Terang menunjukkan jalan kehidupan pada kita, tidak akan tersandung menabrak kiri kanan, dan Tuhan menunjukkan jalan bagi kita.

Persembahan Pujian dari Paduan Suara Maranatha


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

31 Maret 2024

Mengapa Mencari yang Hidup di antara yang Mati?

Ibadah Umum I GBISBK - Minggu, 31 Maret 2024 pk. 07.30 WIB

    Firman Tuhan pagi ini disampaikan oleh bapak Gembala Pdt. Prof. Dr. Richard B.Gunawan, D.D.PC.

Hari ini adalah hari Kebangkitan Tuhan, di mana Tuhan berjanji akan bangkit, namun murid-muridNya melupakan akan hal itu. Dalam ke-empat kitab Injil yang ada di Alkitab, ada 1 kitab yang berbeda, bila Anda membaca dari awal ke-empat Injil ini, hal yang berbeda dari batu yang menutup kubur Yesus. Di Kitab Yohanes menyatakan bahwa batu itu telah diambil bukan terguling sebagaimana yang dinyatakan ke-3 kitab Injil lainnya. Kita berharap batu penutup tersebut diambil, sebab batu itu begitu besar, hanya Yohanes yang menyatakan batu itu diambil.

    Dalam Matius menyebutkan batu itu tergolek karena gempa yang besar. Dalam Lukas dikatakan mereka mendapati batu sudah terguling. Di dalam Yohanes dikatakan batu terambil dari kubur. 

    Tema firman Tuhan, "Mengapa mencari yang hidup di antara yang Mati?

Lukas 24 : 1-12,

tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

2

Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,

3

dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.

4

Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.

5

Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?

6

Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,

7

yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."

8

Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.

9

Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.

10

Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.

Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.

Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.

    Semua gereja terisi lebih banyak wanita, dalam ayat yang disebutkan yang pergi ke kubur adalah para wanita. Para laki-laki tidak percaya walau dikatakan oleh Maria Magdalena.

    Hari Paskah memperingati kebangkitan Yesus Kristus di antara orang mati. Para wanita biasa membawa rempah-rempah ke kuburan kerabatnya yang mati, supaya harum dan dipersembahkan pada khususnya pada kubur Yesus. Di lihat bahwa batu penutup kubur telah tergolek.

Hal Pertama, Dia meninggalkan Batu Penutup Kubur tergeletak    

Batu penutup kubur ini bisa digambarkan sebagai berbagai masalah yang kita hadapi yang pada akhirnya menjadi tergolek. 

I Timotius 6 : 7

"Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar."

Kita lahir di dunia tidak membawa apa-apa, dan ketika kita matipun tidak membawa apa-apa hanya roh kita.

Matius 2 : 11

"Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."

Semasa Yesus hidup, dia hanya menerima harta yang diberikan oleh para ahli Majus dan Maria yang membawa minyak membasuh kaki Yesus.

Demikian juga kita mempersiapkan hati kita, apa yang hendak kita persembahkan kepada Tuhan, suatu persembahan yang tidak biasa-biasa saja. Apabila kita mau diberkati baiklah kita memberikan yang terbaik apabila kita ingin diberkati Tuhan dengan dahsyat.

Lirik Lagu, "Sebab DIA Hidup ada hari Esok"

S'bab Dia hidup, ada hari esok
S'bab Dia hidup, ku tak gentar
Kar'na ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti s'bab Dia hidup

    Sbab Dia hidup ada hari esok, kita bisa bersyukur, dan kita bisa diberikan kesehatan dan kekuatan dan memiliki hidup yang berarti.



Hal Kedua, Dia meninggalkan kubur yang kosong.

Kubur yang kosong melambangkan kuasa Tuhan mujizat Tuhan terjadi. Sejak awal Dia dibangkitkan, mulai dari batu terguling dan kain kafan tergeletak.

Hal Ketiga, Dia meninggalkan malaikat 

Tampak terlihat dikatakan dalam kitab Injil, malaikat Tuhan mengenakan pakaian yang berkilau-kilau. Malah murid-murid Yesus meragukan berita yang menyatakan Yesus bangkit, kubur kosong yang dijumpai para wanita. Apalagi para prajurit memutarbalikkan fakta bahwa Yesus bangkit, yang pada saat itu terjadi gempa yang membuat takut para prajurit.

    Kebangkitan Yesus membangkitkan kita dari kelemahan kita dalam menjalani hidup kita. Dia menggulingkan batu penekan masalah hidup kita, membebaskan kita. Kita mencari yang hidup dari antara orang mati.

Hal Ke-empat, Dia meninggalkan kain kafan yang membungkuskan.

Kain melambangkan kemegahan seseorang melalui pakaian yang dikenakannya. Baiklah kita memberi yang terbaik pada Tuhan karena telah menjaga hidup kita dan dijauhkanNya kita dari segala macam perkara besar maupun kecil sepanjang hidup kita.

Kain kafan yang kita kenal sekarang dari bahan blacu, orang yang memakai kain ini biasanya yang mendekati saat kematiannya. Tidak halnya pakaian yang kita kenakan saat kita hidup yang halus dan nyaman dikenakan, apalagi yang berbahan ungu yang menggambarkan suatu derajat kehormatan dan tidak sembarang orang menggunakan warna ungu.

Lukas 16 : 19

"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan."

Apakah kemewahan itu memberikan dia kekekalan, suatu hari dia akan mati. Seperti Lazarus dengan orang kaya, di mana Lazarus makan remah-remah yang jatuh dari meja si orang kaya. Ketika keduanya mati, si Lazarus pergi ke sorga dan si kaya ke neraka. Lazarus duduk di pangkuan Allah. Si kaya yang sedang disiksa di neraka malah memerintah Tuhan untuk menyuruh Lazarus memberikannya air, suatu sikap yang lancang.

    Tuhan Yesus meninggalkan segala kemuliaan dan kebesaranNya hanya untuk menebus dosa kita semua.

Filipi 2 : 5-8

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

6

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

7

melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

8

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

    Dia meninggalkan segala kemuliaan dan kebesaran hanya untuk menebus dosa kita semua dan sangat mengasihi kita semua umat ciptaanNya. Hari Jumat Agung menjadi suatu hari peringatan yang berarti bagi kita semua, sehingga kita mencari yang HIDUP dari antara orang mati. Demikianlah arti kebangkitan Tuhan bagi kita semua. Tidak pernah ada orang yang mati dan bangkit dari kematian, HANYA YESUS yang bangkit dari kematian dan menyediakan tempat bagi kita semua di sorga. 

    Bila kita menyelami kehidupan yang dialami oleh Yesus bagi kita semua, mujizatNya ini membuat kita percaya dan menjadikanNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita.

    Biarlah kita boleh merasakan "GEMPA" yang menggoncang hidup kita untuk membuat kita semakin percaya pada Tuhan Yesus. Tuhan malah membuktikan pada kita bahwa DIA Hidup ada hari esok bagi kita. Sekalipun kita miskin di hadapanNya, kita mencari yang Hidup di antara orang mati, Dia akan mendampingi kita sehingga kita tidak berkekurangan dan menjauhkan kita dari segala sakit penyakit.

    Hari esok mempunyai arti yang besar bagi kita, hari ini kita melakukan suatu hal namun belum tentu besok kita tidak dapat melakukan hal tersebut.

    Sebab DIA HIDUP ada HARI ESOK!!!


Persembahan Pujian dari Komisi YouC


Persembahan Pujian Paduan Suara Maranatha


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

29 Maret 2024

DarahNya yang Tercurah Menanggung Dosa Kita Semua - Bukti DIAlah Allah

Ibadah Jumat Agung GBISBK - Jumat, 29 Maret 2024  pk. 09.00 WIB

Shalom, pagi hari ini firman Tuhan dilayani oleh bapak Gembala - Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

    Pagi hari ini kita semua umat Kristen patut bersyukur kepada Tuhan karena rela berkorban di kayu Salib untuk kita semua. Namun banyak orang yang tidak mengerti arti kematian Yesus Kristus, yang mati di kayu Salib dan bangkit pada hari yang ketiga.

Yohanes 3 : 14,
"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,"
Yesus Kristus datang ke dunia untuk mati, bukan untuk bersenang-senang. Tanpa kematianNya darah yang ditumpahkan maka tidak ada pengampunan dosa.

Ibrani 9 : 22,
"Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."



Mari kita nyanyikan lagu "Sejauh Timur dari Barat."
Sejauh timur dari baratEngkau membuang dosakuTiada Kau ingat lagi pelanggarankuJauh ke dalam tubir lautKau melemparkan dosakuTiada Kau perhitungkan kesalahanku
Betapa besar kasih pengampunanMu TuhanTak Kau pandang hina hati yang hancurKu berterima kasih kepadaMu ya TuhanPengampunan yang Kau beri pulihkanku
    Pujian ini mengatakan Sejauh Timur dari Barat Dia membuang dosaku, hanya DIA yang sanggup membuang dosa kita dan tidak mengingat pelanggaran kita. Kesalahan kita tidak diperhitungkan lagi oleh Allah, manusia mungkin tidak mau melupakan setiap kesalahan yang telah kita lakukan padanya.
    Betapa besar kasih Tuhan di dalam pengakuan kita, tanpa kematian dengan darahNya yang ditumpahkan, maka tidak ada pengampunan dosa bagi kita. Sehingga dengan kematianNya, sangat berarti bagi kita menjadi titik awal pada iman kita dan bertumbuh. Sesungguhnya kitalah yang menyalibkan Yesus, dan hubungan kita dengan Allah, dipulihkan.
    KematianNya adalah bukti bahwa DIA adalah Tuhan yang Maha Kuasa bertanggungjawab atas kehidupan kita semua, Sejauh Timur dari Barat demikian kasih Tuhan yang tiada taranya bagi kita. 

Lirik Lagu "Dia Yesus telah mati bagiku."

Dia Yesus tlah mati bagiku
Dia Tuhan selamatkan jiwaku
Bagi Dia pujianku
Tak dapat kubalas kasihNya
Dia angkatku jadi anakNya
Bri damai di dalam hidupku
Bagi Dia sembahku
Hanya Dia sgalanya bagiku

Bagi Dia segala pujian
Hormat serta syukur
Kekal selamanya
Bagi Dia segala pujian
Hormat serta syukur
Selama-lamanya

    Dia Yesus mati bagi kita semua. Memberi kita penebusan dosa, dan bila kita mati maka Tuhan memberikan kehidupan kekal bagi kita semua. DIA yang tidak berdosa dan tidak bersalah harus dicambuk dengan paku diujungnya sehingga merobek kulit dan dagingnya tanpa kesalahan berat yang dilakukanNya. 
Mazmur 22  mencatat situasi dan kondisi yang akan dialami oleh Tuhan Yesus di kayu Salib. Tuhan Yesus dengan getir menerima cawan dari Allah Bapa untuk menuntaskan MISI Agung Allah Bapa yang harus diminum oleh Yesus, karena kasih Allah yang sungguh terbukti bagi kita semua.

Lirik lagu, "Kasih Allahku Sungguh tlah Terbukti."
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia serahkan AnakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti KasihMu

Chorus
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna Kasih setiaMu
Kusembah, kusembah, kusembah dan kusembah
S’lama hidupku kusembah Kau Tuhan

    Inilah hal yang patut kita syukuri yang diberikan pada kita semua. Hal yang menyedihkan ketika Allah menyerahkan anakNya, dengan tidak melawan saat dianiaya oleh pasukan Romawi, bisa saja Tuhan Yesus melakukan perlawanan, namun DIA tidak melakukannya karena DIA telah diserahkan oleh Allah Bapa, dan tidak ada seorangpun yang mengukur kesedihan yang dirasakan oleh Allah dan Tuhan Yesus sendiri, berpisah dari keluarganya, kerabatnya, teman-temanNya bahkan terpisah dari Allah Bapa. Hanya untuk mati di kayu Salib yang merupakan kebutuhan terbesar bagi kita umat manusia.
    Mungkin tidak terpikirkan oleh kita mengapa kita membutuhkan Tuhan Yesus yang disalibkan karena kita orang berdosa. 
Roma 6 : 23
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Yohanes 3 : 16-17

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia."


Yesaya 64 : 6

"Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin."

Kolose 1 : 21
"Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,"
Yakobus 4 : 4
"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."
Matius 9 : 4
"Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?"

Lirik lagu "Ku di TanganMu"
Ku di tangan-Mu, ku di hati-MuDi pikiran-Mu, di rencana-MuTak pernah ku sendiri
Ku di tangan-Mu, ku di hati-MuDi pikiran-Mu, di rencana-MuTak pernah ditinggalkan
    Kita tidak pernah ditinggalkan oleh Allah selama hati dan pikiran kita tidak meninggalkan Tuhan. Kita bersyukur
Lukas 23 : 33
"Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya."

Lirik lagu, "DarahMu Yesus"
Sukacitaku penuh ku bermazmur bagiMu
Karna kutahu ku tlah ditebus
Oleh curahan darahMu
Ku menari bagiMu ku memuji namaMu
Karna kutahu ku berkemenangan
Oleh curahan darahMu

DarahMu Yesus sucikan daku
DarahMu Yesus bebaskanku
DarahMu Yesus sembuhkan daku
Ku dijadikan baru
    Oleh  darahNya kita diubahkan menjadi baru.
    Kuasa dan pengampunanNya ada di dalam kematianNya. Dalam KematianNya adalah "Sudah selesai." yang diucapkan Tuhan Yesus di kayu Salib, menuntaskan kehendak Bapa bagi DIA. Segala kehendak Bapa sudah selesai dilakukanNya di kayu Salib.
Lukas 23 : 42 - 43
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

"Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Di sini kita melihat permohonan dari seorang penjahat yang ikut disalibkan bersama Yesus, Tuhan mau menerima penjahat tersebut yang mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Rajanya dan memberi keselamatan bagi dirinya sendiri.
    Saat Tuhan Yesus yang hendak menghembuskan nafasNya yang terakhir, DIA berteriak kepada Bapa di Sorga, dan menuntaskan misiNya. DIA rela berkorban bagi kita, dan sudah seharusnyalah kita bersyukur atas pengorbananNya dan memuliakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita.
    




Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B Gunawan, D.D.PC
Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

Persekutuan Doa Wilayah Kebayoran Lama & sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Kebayoran Lama & sekitarnya
PIC : Ibu Ellya Hutapea (0822 1323 7566) - Jl. Kangkung No. 52 / 87 RT 012 RW 011 Kebayoran Lama - Jakarta Selatan

Persekutuan Doa Wilayah Bumi Serpong Damai dan sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Bumi Serpong Damai dan sekitarnya
PIC : Pdm. Steven Hizkia (0811 885 210) - RUKO GOLDEN ROAD Blok C30 No.23A (Belakang Pintu Barat ITC BSD) - Setiap hari Minggu pk. 11.00 WIB (Ketuk/ Sentuh gambar untuk akses ke Album PDW BSD)

Persekutuan Doa Wilayah Pondok Aren, Ciledug dan sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Pondok Aren, Ciledug dan sekitarnya
Ketuk/Sentuh gambar ini, akan masuk ke Album Dokumentasi PDW Pondok Aren, Ciledug & Sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Tanah Kusir & sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Tanah Kusir & sekitarnya
Ketuk/ Sentuh gambar untuk akses ke Album PDW Tanah Kusir