Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 11 Juni 2023
Sebelumnya saya
memperkenalkan diri, kalau tidak dikenal maka tidak disayang. Tapi saya mau
disayang oleh jemaat sekalian di tempat ini. Saya orang Sumatera, tepatnya di
Medan asli, namun lebih lama tinggal di Jakarta, kami bergereja di TMII.
Kita buka Alkitab kita
di Kitab Ayub 1 : 1-12
1.
(Ayb
1:1) Ada seorang
laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan
Allah dan menjauhi kejahatan.
2.
(Ayb
1:2) Ia mendapat
tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
3.
(Ayb
1:3) Ia memiliki
tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu,
lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar,
sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
4.
(Ayb
1:4) Anak-anaknya
yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut
giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama
mereka.
5.
(Ayb
1:5) Setiap kali,
apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan
mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan
korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin
anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati."
Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
6.
(Ayb
1:6) Pada suatu hari
datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga
Iblis.
7.
(Ayb
1:7) Maka bertanyalah
TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada
TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
8.
(Ayb
1:8) Lalu bertanyalah
TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab
tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut
akan Allah dan menjauhi kejahatan."
9.
(Ayb
1:9) Lalu jawab Iblis
kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
10.
(Ayb
1:10) Bukankah Engkau
yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya?
Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin
bertambah di negeri itu.
11.
(Ayb
1:11) Tetapi
ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki
Engkau di hadapan-Mu."
12.
(Ayb
1:12) Maka firman
TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya
janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah
Iblis dari hadapan TUHAN.
Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, panjang firmanNya, Ayub ini dikenal
sebagai tokoh besar Alkitab dan dikenal sebagai orang yang soleh dan takut akan
Tuhan, sangat...sangat diberkati oleh Tuhan dengan segala kepunyaan. Di jaman
itu kekayaan seseorang dihitung dari banyaknya ternak, unta bisa disetarakan dengan
mobil, dianalogikan betapa berapa banyak "mobil" yang dimiliki Ayub.
Namun
ada kekurangan dari Ayub ini, yang memiliki 10 orang anak yang suka berpesta,
sehingga harus bergiliran mengadakan pesta secara bergantian. Ayub ini seorang
ayah yang hebat dan tetap mendoakan anak-anaknya, supaya Tuhan tidak marah
terhadap anak-anaknya.
Kita
tidak boleh mengatakan bahwa di tempat berada Tuhan berada, di situ juga bisa
ada iblis. Sehingga kita tidak boleh terlena seolah tidak ada iblis dalam
gereja/ ibadah, namun Tuhan memberikan kita kuasa untuk mengusir dan
mengalahkan iblis.
Iblis
menantang Tuhan, sebab Ayub mendapatkan semuanya itu karena KAU berkati, coba
kalau dia dikutuki, nanti dia pasti akan mengutuki Allah. Tuhan mengijinkan
iblis untuk menguji si Ayub, namun jangan lupa hidup dan nyawa si Ayub jangan
kau sentuh. Jadi nyawa dan kehidupan kita sekalian umat Tuhan adalah milik
Tuhan yang tidak boleh disentuh oleh iblis sekalipun!! Puji Tuhan.
Mari kita baca Ayub 1
: 13 - 19,
1.
(Ayb
1:13) Pada suatu hari,
ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur
di rumah saudara mereka yang sulung,
2.
(Ayb
1:14) datanglah
seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan
keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
3.
(Ayb
1:15) datanglah
orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan
mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal
itu kepada tuan."
4.
(Ayb
1:16) Sementara orang
itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari
langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga.
Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada
tuan."
5.
(Ayb
1:17) Sementara orang
itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim
membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul
penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat
memberitahukan hal itu kepada tuan."
6.
(Ayb
1:18) Sementara orang
itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang
lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara
mereka yang sulung,
7.
(Ayb
1:19) maka tiba-tiba
angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat
penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya
aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada
tuan."
1.
Ayub dalam satu hari kehilangan semua harta kekayaan dan anak-anaknya!!
Harta itu bisa dicari, namun anak tidak dapat dicari. Betapa nakalnya anak
saudara, pasti tidak rela diberikan pada orang lain dan menjadi
kesayangannya.
Tema
saat ini adalah : KAPAN PEMULIHAN ITU DATANG?
Mungkin
kita mengalami seperti yang dialami oleh Ayub bahkan dalam kondisi Ayub pun
pasti Ayub bertanya-tanya kapan pemulihan terjadi dalam keluarganya.
Mungkin
kita banyak yang merindukan kapan pemulihan terjadi dalam keluarga kita
masing-masing, namun Ayub mengalaminya terlebih dahulu. Namun Ayub berubah
menjadi TAWAR HATI karena kecewa pada Tuhan. Mana bukti ayat yang menyatakan
Ayub kecewa?
Ayub 3 :
1
(Ayb 3:1) Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari
kelahirannya.
Ulang tahun pasti
merupakan hari kelahiran yang dinanti-nantikan, namun Ayub sampai mengutuki
hari kelahirannya.
Ayub 17 : 1
(Ayb 17:1) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku
tersedia kuburan.
Ayub ini saat bangun
pun memikirkan saat kematiannya dan semangat nya menjadi patah.
Ayub 13, perikopnya
tertulis " Ayub membela perkaranya di hadapan Allah".
Ayub memiliki
kelemahan sampai dia berusaha membela dirinya di hadapan Allah, sampai Ayub
mengeluh dan bersungut-sungut di hadapan Allah.
Namun kedua sahabat
Ayub bukannya memberikan kekuatan pada Ayub malah berkata-kata memojokkan Ayub
dan makin "down".
Ayub 4 : 7
(Ayb 4:7) Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan
di manakah orang yang jujur dipunahkan?
Kita kembali ke Ayub
13 : 17-18
1.
(Ayb
13:17) Dengarkanlah
baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku.
2.
(Ayb
13:18) Ketahuilah, aku
menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.
Pernyataan Ayub
tersirat seolah Allah salah, Ayub menyakini bahwa dirinya benar. Inilah sikap
orang yang tawar hati yang suka menyalahkan diri sendiri, mengutuki diri
sendiri.
Jangan sampai dan
harus berhati-hati dengan perkataan kita, jangan sampai mengutuki diri kita
sendiri ataupun orang lain, karena perkataan kita memiliki KUASA!!
Ayub 42 : 10
(Ayb 42:10) Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta
doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat
dari segala kepunyaannya dahulu.
Tuhan Yesus mampu
memulihkan keadaan saudara dan saya. Tuhan sanggup melakukan pemulihan yang
tidak terpikirkan oleh kita, oleh Ayub. Tuhan memulihkan keadaan Ayub.
Tetapi kapan Tuhan
memulihkan kita??
Hal PERTAMA, Pemulihan
datang saat ada perubahan dalam hidup kita, dalam diri kita, Pemulihan Ayub
terjadi saat dia mendoakan sahabat-sahabatnya. Ayub mau mengubah dirinya
menjadi berkenan di hadapan Allah.
Sedikit kesaksian
saya, dulu saya seorang yang introvert, saya sangat pemalu sekali, disuruh
pelayanan ini itu, saya lebih banyak menolak dan menolak. Namun saat ini saya
bisa berdiri di hadapan saudara karena perubahan terjadi dalam diri saya!!
Untuk
mengetes kesabaran kita, ada baiknya disuruh mengendarai kendaraan di kota
Jakarta, bisa membuktikan kesabaran kita!!
Janganlah sampai kita
tawar hati, dalam pernikahan kita - hubungan dengan pasangan kita yang tetap
mesra dalam berkomunikasi sekalipun. Kita harus tetap di dalam Tuhan untuk
mendapatkan PROSES Tuhan untuk menjadi lebih baik. Yang dulu tidak sabaran,
dibentuk Tuhan menjadi PENYABAR.
Yang tadinya suka
sombong atau pamer, diproses Tuhan diubahkan menjadi RENDAH HATI.
Tuhan mengasihi kita,
Tuhan marah pada teman-temannya Ayub, yang disakiti Ayub, namun Tuhan meminta
Ayub untuk mendoakan Ayub. Siapapun yang menyakiti kita, Tuhan mengajarkan agar
kita mau mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita.
Hal KEDUA, Kapan
Pemulihan terjadi?
Ayub 42 : 5
(Ayb 42:5) Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang
Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ternyata Ayub selama
ini mengenal Tuhan dari kata-kata orang lain saja. Namun ketika Ayub beranjak
semakin mengenal Tuhan sendiri maka pemulihan terjadi.
Harus mengalami
terlebih dahulu kebaikan demi kebaikan Tuhan baru kita dapat mengenal Tuhan
secara nyata!!
Kalau kita baca kisah
Ayub pasal1 sampai 42, Tuhan tidak menjelaskan alasan kepada Ayub. Sampai Ayub
sendiri mengubah pola pikirnya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sebagai ilustrasi,
gereja kami di TMII beserta rumah jemaat dan warga lain yang posisi lebih
rendah dari jalan raya acapkali kebanjiran tatkala hujan besar. Namun cara
pandang tiap-tiap orang berbeda, ada tetangga yang marah-marah dan memaki-maki
karena kebanjiran, namun jemaat kami memandang situasi kebanjiran dengan
sukacita, sehingga dia menikmati berenang-berenang hilir mudik.
Ayat terakhir di
Yeremia 29 : 11
(Yer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.
Tuhan itu baik, adil
dan tidak pernah menjebak kita!! Melalui Yeremia 29 : 11, menyatakan Allah
tidak pernah memiliki rencana buruk bagi kita. Apapun masalah yang kita hadapi,
baiklah kita tetap mengucap syukur bahwa masalah yang kita hadapi adalah baik
bagi kita!!
Mataku tertuju kepada
Tuhan saja!!
Persembahan Pujian dari anak-anak Sekolah Minggu
Preacher : Ev.
Marszha Deborah Uli Siahaan
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI POSTINGAN / FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com