THE GOOD NEWS DIGITAL LITERATION GBIS BK

VISI Blog GBIS BK selaras dengan Visi Gereja Bethel Injil Sepenuh Bukit Karmel yaitu : "Gereja yang beramanat Agung dan berkemenangan" dengan MISI : "mempersiapkan jemaat agar bertumbuh dalam iman dan kekudusan bagi Kerajaan Allah." Blog GBIS BK menjadi THE GOOD NEWS DIGITAL LITERATURE GBIS BK - Pusat Literasi Digital Kristen bagi jemaat yang mencintai firman Tuhan dengan membaca dan merenungkannya siang dan malam serta informasi terkait pelayanan & pekerjaan Tuhan di GBIS BK, sehingga menjadi jemaat yang takut akan Tuhan yang mendatangkan HIKMAT & PENGETAHUAN serta peduli untuk mengambil bagian dalam pelayanan & pekerjaan Tuhan di GBIS BK.

29 Maret 2024

DarahNya yang Tercurah Menanggung Dosa Kita Semua - Bukti DIAlah Allah

Ibadah Jumat Agung GBISBK - Jumat, 29 Maret 2024  pk. 09.00 WIB

Shalom, pagi hari ini firman Tuhan dilayani oleh bapak Gembala - Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

    Pagi hari ini kita semua umat Kristen patut bersyukur kepada Tuhan karena rela berkorban di kayu Salib untuk kita semua. Namun banyak orang yang tidak mengerti arti kematian Yesus Kristus, yang mati di kayu Salib dan bangkit pada hari yang ketiga.

Yohanes 3 : 14,
"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,"
Yesus Kristus datang ke dunia untuk mati, bukan untuk bersenang-senang. Tanpa kematianNya darah yang ditumpahkan maka tidak ada pengampunan dosa.

Ibrani 9 : 22,
"Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."



Mari kita nyanyikan lagu "Sejauh Timur dari Barat."
Sejauh timur dari baratEngkau membuang dosakuTiada Kau ingat lagi pelanggarankuJauh ke dalam tubir lautKau melemparkan dosakuTiada Kau perhitungkan kesalahanku
Betapa besar kasih pengampunanMu TuhanTak Kau pandang hina hati yang hancurKu berterima kasih kepadaMu ya TuhanPengampunan yang Kau beri pulihkanku
    Pujian ini mengatakan Sejauh Timur dari Barat Dia membuang dosaku, hanya DIA yang sanggup membuang dosa kita dan tidak mengingat pelanggaran kita. Kesalahan kita tidak diperhitungkan lagi oleh Allah, manusia mungkin tidak mau melupakan setiap kesalahan yang telah kita lakukan padanya.
    Betapa besar kasih Tuhan di dalam pengakuan kita, tanpa kematian dengan darahNya yang ditumpahkan, maka tidak ada pengampunan dosa bagi kita. Sehingga dengan kematianNya, sangat berarti bagi kita menjadi titik awal pada iman kita dan bertumbuh. Sesungguhnya kitalah yang menyalibkan Yesus, dan hubungan kita dengan Allah, dipulihkan.
    KematianNya adalah bukti bahwa DIA adalah Tuhan yang Maha Kuasa bertanggungjawab atas kehidupan kita semua, Sejauh Timur dari Barat demikian kasih Tuhan yang tiada taranya bagi kita. 

Lirik Lagu "Dia Yesus telah mati bagiku."

Dia Yesus tlah mati bagiku
Dia Tuhan selamatkan jiwaku
Bagi Dia pujianku
Tak dapat kubalas kasihNya
Dia angkatku jadi anakNya
Bri damai di dalam hidupku
Bagi Dia sembahku
Hanya Dia sgalanya bagiku

Bagi Dia segala pujian
Hormat serta syukur
Kekal selamanya
Bagi Dia segala pujian
Hormat serta syukur
Selama-lamanya

    Dia Yesus mati bagi kita semua. Memberi kita penebusan dosa, dan bila kita mati maka Tuhan memberikan kehidupan kekal bagi kita semua. DIA yang tidak berdosa dan tidak bersalah harus dicambuk dengan paku diujungnya sehingga merobek kulit dan dagingnya tanpa kesalahan berat yang dilakukanNya. 
Mazmur 22  mencatat situasi dan kondisi yang akan dialami oleh Tuhan Yesus di kayu Salib. Tuhan Yesus dengan getir menerima cawan dari Allah Bapa untuk menuntaskan MISI Agung Allah Bapa yang harus diminum oleh Yesus, karena kasih Allah yang sungguh terbukti bagi kita semua.

Lirik lagu, "Kasih Allahku Sungguh tlah Terbukti."
Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia serahkan AnakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti KasihMu

Chorus
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna Kasih setiaMu
Kusembah, kusembah, kusembah dan kusembah
S’lama hidupku kusembah Kau Tuhan

    Inilah hal yang patut kita syukuri yang diberikan pada kita semua. Hal yang menyedihkan ketika Allah menyerahkan anakNya, dengan tidak melawan saat dianiaya oleh pasukan Romawi, bisa saja Tuhan Yesus melakukan perlawanan, namun DIA tidak melakukannya karena DIA telah diserahkan oleh Allah Bapa, dan tidak ada seorangpun yang mengukur kesedihan yang dirasakan oleh Allah dan Tuhan Yesus sendiri, berpisah dari keluarganya, kerabatnya, teman-temanNya bahkan terpisah dari Allah Bapa. Hanya untuk mati di kayu Salib yang merupakan kebutuhan terbesar bagi kita umat manusia.
    Mungkin tidak terpikirkan oleh kita mengapa kita membutuhkan Tuhan Yesus yang disalibkan karena kita orang berdosa. 
Roma 6 : 23
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Yohanes 3 : 16-17

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia."


Yesaya 64 : 6

"Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin."

Kolose 1 : 21
"Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,"
Yakobus 4 : 4
"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."
Matius 9 : 4
"Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?"

Lirik lagu "Ku di TanganMu"
Ku di tangan-Mu, ku di hati-MuDi pikiran-Mu, di rencana-MuTak pernah ku sendiri
Ku di tangan-Mu, ku di hati-MuDi pikiran-Mu, di rencana-MuTak pernah ditinggalkan
    Kita tidak pernah ditinggalkan oleh Allah selama hati dan pikiran kita tidak meninggalkan Tuhan. Kita bersyukur
Lukas 23 : 33
"Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya."

Lirik lagu, "DarahMu Yesus"
Sukacitaku penuh ku bermazmur bagiMu
Karna kutahu ku tlah ditebus
Oleh curahan darahMu
Ku menari bagiMu ku memuji namaMu
Karna kutahu ku berkemenangan
Oleh curahan darahMu

DarahMu Yesus sucikan daku
DarahMu Yesus bebaskanku
DarahMu Yesus sembuhkan daku
Ku dijadikan baru
    Oleh  darahNya kita diubahkan menjadi baru.
    Kuasa dan pengampunanNya ada di dalam kematianNya. Dalam KematianNya adalah "Sudah selesai." yang diucapkan Tuhan Yesus di kayu Salib, menuntaskan kehendak Bapa bagi DIA. Segala kehendak Bapa sudah selesai dilakukanNya di kayu Salib.
Lukas 23 : 42 - 43
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

"Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Di sini kita melihat permohonan dari seorang penjahat yang ikut disalibkan bersama Yesus, Tuhan mau menerima penjahat tersebut yang mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Rajanya dan memberi keselamatan bagi dirinya sendiri.
    Saat Tuhan Yesus yang hendak menghembuskan nafasNya yang terakhir, DIA berteriak kepada Bapa di Sorga, dan menuntaskan misiNya. DIA rela berkorban bagi kita, dan sudah seharusnyalah kita bersyukur atas pengorbananNya dan memuliakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita.
    




Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B Gunawan, D.D.PC
Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

24 Maret 2024

Tetap Berbuah di Masa Tua

Ibadah Raya Umum I GBIS BK - Minggu, 24 Maret 2024 pk. 07.30 WIB

Shalom para pembaca Blog GBISBK, firman Tuhan ibadah umum I ini dilayani oleh Bp. Pdt. Eric Christianto.

    Mari kita membaca firman Tuhan dari Mazmur 92 : 12-14

"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,

akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuahmenjadi gemuk dan segar,"

    Seperti pohon yang tumbuh liar ketika kita di luar Yesus, nah ketika kita di dalam Kristus maka kita menjadi pohon yang dipelihara dan dirawat Tuhan menjadi pohon yang sehat dan berbuah.

    Tuhan ingin kita tetap berbuah bahkan sampai masa tua sekalipun, walaupun berat tantangan hidup yang kita alami, kita tetap kuat menghadapi apapun yang terjadi dan tetap semangat. Ada hal-hal yang mungkin tidak mengenakan atau menyenangkan bagi kita, Tuhan tetap mau kita kuat, tetap semangat, tidak lemah dan tetap berbuah bagi Tuhan. 

    Di Jepang sedang terjadi tidak sedikit orang yang mulai mengurung diri tidak mau bertemu dengan orang di sekitarnya, bahkan untuk kondisi yang berat tidak sedikit menarik diri tidak mau bertemu dengan keluarga sendiri, jadi hanya beraktivitas saat tidak ada orang, internetan, baca komik. Hanya karena gagal tidak menjadi ketua kelas pun bisa menimbulkan dampak rasa kegagalan yang dirasa teramat hebat, sehingga mengalami gangguan jiwa ini.

    Ada 3 hal bagaimana kita tetap berbuah sampai masa tua kita.

1. TEKUN MENJAGA TUBUH

Mari kita baca Ibrani 10 : 35 - 36

"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.

Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."

    Ayat ini berhubungan dengan iman, namun ketekunan tetap diperlukan selain iman dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana kita bekerja yang memerlukan ketekunan dilakukan setiap hari dan dalam berusaha sekalipun. Jika kita mau tetap berbuah sampai tua, perlu menjaga iman dan ketekunan menjada tubuh kita juga. 

    Banyak sekali di media sosial yang memberikan banyak tips untuk menjaga tubuh kita tetap bugar dan sehat. Namun ketekunan untuk dilakukan terus menerus sangat diperlukan, tidak bisa hanya dilakukan sesekali saja. Ingin sehat harus konsisten dan tekun sehingga tubuh kita dapat kita jaga tetap sehat.

    Seperti saat pandemi, kita bersyukur bahwa kita bisa berada di Indonesia yang penuh dengan sinar matahari yang ternyata efektif memberi meningkatkan bagi imun tubuh kita. Kita tahu melakukan apa yang baik namun ada kekurangan yang dimiliki banyak orang yaitu tidak tekun melakukan apa yang batik. Di masa Covid kita juga mengenal Saturasi Oksigen, batas normal saturasi oksigen di atas 95 %. Saturasi oksigen yang saya alami sempat di bawah 95 %, sempat disarankan untuk meningkatkan saturasi oksigen dengan olahraga cardio yang melatih meningkatkan detak jantung - suatu aktivitas olahraga yang melatih fisik dengan berat. Demikian juga saya bisa konsisten untuk tetap olahraga teratur dan saturasi oksigen saya sudah di atas 97% semuanya terjadi karena saya konsisten melatih tubuh saya tetap bugar.

    Selain jaga tubuh dengan olahraga, jaga juga terhadap makan makanan yang kita makan. 

    Pada abad 18 di Skotlandia ada seorang hamba Tuhan yang terkenal, saking terkenalnya, dia sampai tidak menjaga tubuhnya yang pada akhirnya meninggal di usia 29 tahun. Padahal dia sangat dipakai Tuhan dalam melakukan pekerjaan pelayanan. Di akhir hidupnya, hamba Tuhan ini, mengatakan bahwa Tuhan memberikan dia tugas pemberitaan InjilNya dan memberikan kuda untuk digunakan (tubuhnya) namun dia membunuh kudanya (tidak menjaga tubuhnya dengan baik) sehingga dia gagal dalam menuntaskan pekerjaan yang Tuhan berikan.

2. MEMILIKI PENGHARAPAN.

    Dalam kitab Keluaran mencatat peristiwa bangsa Israel yang mengirim 12 pengintai ke tanah Kanaan, dan sebagian besar pengintai mengatakan hal-hal yang buruk tentang tanah Perjanjian sehingga 1 generasi bangsa Israel diarahkan Tuhan berputar-putar di padang gurun sampai 40 tahun sampai satu generasi ini mati. Dan hanya 2 orang yang Tuhan ijinkan masuk ke Tanah Perjanjian yaitu Yosua dan Kaleb. 

Yosua 14 : 10 - 11

     "Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;

    Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk."

    Kaleb memiliki pengharapan sampai masa tua, menerima janji Firman Tuhan, sekalipun situasi tampak sukar dan suram sekalipun, kita tetap setia dan memegang pengharapan pada Tuhan dan janjiNya. Orang hidup tidak boleh kehilangan pengharapan dan semangat, bila hilang pengharapan dan semangat maka akan dapat kehilangan hidupnya atau tidak hidup maksimal lagi.

    Ada seorang ahli geologi amerika, yang meneliti seberapa lama tikus bisa bertahan hidup di dalam air. Dia melakukan 2 percobaan, yang pertama 12 gelas yang berisi air yang tinggi, dan dimasukkan tikus, diketahui tikus-tikus itu bisa bertahan 15 menit. Percobaan yang kedua, sama dengan yang pertama dimasukkan 12 tikus, sebelum tikus-tikus ini mati lemas, ke-12 tikus diangkat, diistirahatkan dulu sampai segar, dan dimasukkan kembali ke dalam gelas. Diketahui dapat bertahan sampai 60 - 81 jam. 

    Ketika mereka mengalami masalah hampir mati, mereka diselamatkan, ditolong, sehingga mereka punya pengharapan akan ditolong kembali, sehingga tikus-tikus itu bisa menjadi kuat karena memiliki pengharapan akan ditolong kembali.

    Kita punya pengharapan Tuhan akan menolong kita waktu kita dalam masalah besar sekalipun. Dengan pengharapan kita punya semangat dan bisa tetap berbuah sampai masa tua sekalipun.

    Yusuf yang disayang orang tua nya dan memiliki apapun, namun ketika dia dijatuhkan, dia tetap memiliki pengharapan sampai pada akhirnya.

3. MELAYANI TUHAN dan PEKERJAANNYA.

Ulangan 34 : 7

Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.

    Apa rahasia Musa tetap semangat di usia 120 tahun karena dia punya pengharapan yang memberi kekuatan bagi dia untu tetap melayani Tuhan.

    Jadi suami untuk melayani Tuhan maka kita akan perhatikan perintah-perintah Tuhan untuk suami dalam melayani Tuhan. Sebagai apapun, lakukanlah untuk Tuhan, sebagai istri, sebagai anak, sebagai jemaat, sebagai hamba Tuhan sekalipun.

    Kita semua mengalami hal ini sampai sepanjang umur kita.


Preacher : Pdt. Eric Christianto

Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

17 Maret 2024

Penyerahan Anak Onry Jericho Tabun

Pelayanan Penyerahan Anak - Minggu, 17 Maret 2024 di Ibadah Umum I

Anak yang bernama :  ONRY JERICHO TABUN

Dari pasangan keluarga : Bp. HONIA TABUN & IBU JERNI SANAK

Dilayani oleh Bpk Gembala - Pdt. Prof. Dr. Richard B.G, D.D.PC.





@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI POSTINGAN/FIRMAN TUHAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

Hidup yang Berkelimpahan

Ibadah Umum I GBISBK - Minggu, 17 Maret 2024

    Shalom para pembaca sekalian, firman Tuhan kali ini dilayani oleh Bpk. Pdm. Joel Steven Hizkia.

Tema pada pagi hari ini, "Hidup yang Berkelimpahan", sesuai dengan visi dari bapak Gembala untuk Tahun 2024 ini. Bagaimana kita yang sudah menerima kelimpahan-kelimpahan dari Tuhan itu, bagaimana kita mengelolanya?

    Pernah saya memperhatikan barisan semut di rumah saya yang tampak sibuk mengangkat remah-remah makanan saat jam 3 pagi. Kemudian pada jam 5 lagi saya lihat sudah tidak ada lagi barisan semut tersebut.

Amsal 30 : 25

"semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,"

Semut yang sangat kecil mudah kita matikan dengan jari kita. Namun semut diangkat dicatat di Alkitab sebagai suatu bangsa yang menyediakan makanan di musim panas walau tidak kuat. Namun mengelola kelimpahan makanannya di musim panas.

    Kita harus menyadari bahwa siapakah yang memberi kelimpahan/berkat pada kita. Ketika kita menyadari bahwa Tuhanlah yang memberi kelimpahan pada kita, maka kita akan mengelolanya dengan baik, tidak menghambur-hamburkan apa yang tersedia bagi kita.

Amsal 10 : 22

"Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya."

    Tidak akan berkekurangan karena kita menyadari ada sumber berkat yang kita miliki, yaitu kasih karunia Allah pada kita yang tetap menyalurkan berkat kita. Semua yang kita miliki datangnya dari Tuhan, inilah hal PERTAMA yang harus kita sadari.

Hal KEDUA, Matius 13 : 12

"Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

    Ada yang perlu kita tabur yaitu MODAL yang harus kita tabur.

Matius 25 : 29

"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

    Di ayat ini berbicara tentang TALENTA. Jadi MODAL dan TALENTA harus kita kelola, jangan didiamkan. Kelimpahan datangnya dari Tuhan bukan karena kekuatan kita. Jadi hal KEDUA, yaitu kita harus MENGELOLA MODAL, setia dan bertanggung jawab dalam mengelola Modal dan Talenta yang Tuhan berikan pada kita, jangan kita diamkan maka Tuhan akan marah pada kita hanya karena kita malas dan yang tidak mau bertanggungjawab atas modal dan talenta yang Tuhan percayakan pada kita.

    


Mungkin hari ini kita belum menerima MODAL/ TALENTA tersebut, bisa suatu hari kita menerimanya. Contoh teladan dari Yusuf yang mengelola apa yang dia miliki, menafsirkan mimpi Firaun dan bisa mengeksekusi - mengelola mimpi yang ditafsirkan dalam realita.

Kejadian 41 : 48-49

"maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.

Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung."

    Yusuf melakukan semuanya sesuai yang Tuhan kehendaki dan tidak mementingkan diri sendiri, semua bahan pangan yang dikumpulkan, dijual dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat tidak memanfaatkan aji mumpung dengan menaikkan harga pangan setinggi langit.

    Jangan seperti si bungsu yang dalam perumpamaan anak yang terhilang, yang meminta bagian warisan hartanya dan difoya-foyakan di negeri lain sampai jatuh miskin hanya karena tidak dapat mengelola apa yang dimilikinya.

    Jika kita tidak bisa mengelola dengan baik kelimpahan yang kita miliki, maka kita akan bisa menjadi orang yang iri hati melihat keberhasilan orang lain yang berhasil mengelola kelimpahannya. Bisa jadi orang lain tampak berhasil bisa jadi memiliki problem kesehatan atau tidak bahagia. Oleh karena itu janganlah membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain.

    Mari kita kelola apa yang kita miliki dan terima dari Tuhan. Tuhan mau kita bertanggungjawab atas setiap MODAL dan TALENTA yang kita miliki supaya berkembang dan menghasilkan.

Hal yang KETIGA yaitu Kita HARUS BISA MENGEMBANGKAN SKALA PRIORITAS. 

    Prioritas adalah mendahulukan yang paling penting dari pada yang lain. Penting dan memberi dampak bagi kita dan orang lain yang menjadi dasar kita memilih mana yang mau diprioritaskan.

I Raja-raja 17 : 10 - 16

"Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."

Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."

Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia."

Firman Tuhan harus menjadi PRIORITAS dalam hidup kita. Ketika kita memprioritaskan TUHAN maka Tuhan akan mendengar setiap apa yang menjadi keperluan kita.

Lukas 21 : 3-4

"Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

    Contoh si janda miskin ini memperlihatkan memprioritaskan pemberiannya kepada Tuhan dan mengelola berkat yang Tuhan berikan pada dia diberikan kepada Tuhan.

    Dengan menjadikan Tuhan sebagai prioritas maka berkat Tuhan tidak akan pernah habis-habisnya di sepanjang kehidupan kita. Kita diberi banyak cara untuk mengelola berkat/Talenta/Modal yang telah Tuhan berikan pada kita, jangan membanding-bandingkan dengan orang lain!!

    Kelimpahan dimulai dengan KATA CUKUP. Kelimpahan menjadi nyata ketika kita tidak memikirkan diri kita sendiri, sebab Tuhan yang akan memikirkan apa yang menjadi keperluan kita dan menyediakannya. Semua datangnya dari Tuhan!


Preacher : Pdm. Joel Steven Hizkia

Written by : ssr


@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com

Persekutuan Doa Wilayah Kebayoran Lama & sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Kebayoran Lama & sekitarnya
PIC : Ibu Ellya Hutapea (0822 1323 7566) - Jl. Kangkung No. 52 / 87 RT 012 RW 011 Kebayoran Lama - Jakarta Selatan

Persekutuan Doa Wilayah Bumi Serpong Damai dan sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Bumi Serpong Damai dan sekitarnya
PIC : Pdm. Steven Hizkia (0811 885 210) - RUKO GOLDEN ROAD Blok C30 No.23A (Belakang Pintu Barat ITC BSD) - Setiap hari Minggu pk. 11.00 WIB (Ketuk/ Sentuh gambar untuk akses ke Album PDW BSD)

Persekutuan Doa Wilayah Pondok Aren, Ciledug dan sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Pondok Aren, Ciledug dan sekitarnya
Ketuk/Sentuh gambar ini, akan masuk ke Album Dokumentasi PDW Pondok Aren, Ciledug & Sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Tanah Kusir & sekitarnya

Persekutuan Doa Wilayah Tanah Kusir & sekitarnya
Ketuk/ Sentuh gambar untuk akses ke Album PDW Tanah Kusir