Late Post - Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 8 Januari 2023
Pagi hari ini, kita
diingatkan Tuhan bahwa kita sudah memasuki tahun yang baru. Kalaupun hari ini
kita diijinkan Tuhan memasuki di tahun yang baru ini, kita boleh mengimani
bahwa kita dikasihi Tuhan.
Dan di tahun yang baru
ini marilah kita berkomitmen kepada Tuhan. Apalagi komitmen pribadi, ada yang
mo makin langsing, atau mau jalan jalan keluar kota, atau mau makin rajin
membaca firman Tuhan?
Bagaimana dengan bapak
ibu apakah sudah membuat suatu komitmen pribadi di tahun ini? Saya hanya
memberikan inspirasi dan motivasi mengajak bapak ibu sekalian untuk mau fokus
akan apa yang mau dilakukan dan dicapai di tahun yang baru ini.
Dalam melakukan apa
yang ingin kita capai, kita harus memiliki motivasi yang pas dalam mencapai
tujuan dan komitmen kita.
Bila belum ada
keputusan sama sekali, marilah ambil waktu sejenak untuk merenungkan apa yang
paling ingin kita capai. Misal, ingin rajin membaca firman Tuhan, nah motivasi
apa yang menyertainya dan mendasarinya? Ingin semakin mengenal Tuhan atau hanya
mencapai target menyelesaikan pembacaan firman Tuhan belaka saja?
Mungkin banyak
rintangan dan kesulitan yang sedang bapak - ibu - saudara hadapi saat ini,
sehingga membuat lapang pandangnya menjadi seolah gelap, mulai merasa
kehilangan pengharapan kepada Tuhan. Oleh karena itu saya mau meyakinkan
saudara sekalian bahwa Tuhan selalu ada di pihak kita, bersama kita dan
menyertai kita selalu.
Pada firman Tuhan
minggu lalu yang disampaikan oleh bapak Gembala, bahwa tahun ini sebagai TAHUN
KEBERHASILAN!!
I Samuel 18 :
14, "14 Daud
berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia."
Apa yang dijadikan
ukuran/standar/ parameter keberhasilan? Kesuksesan? Kekayaan? Bila standar
ukuran keberhasilan seperti itu, maka banyak dari kita tidak akan dapat
mencapainya.
Nah, yang menjadi
patokan/ pedoman yang disebut berhasil dari firman Tuhan yaitu adalah TUHAN
Menyertai kita!! Kita menjadi berhasil mengikuti cara Tuhan, mengikuti firman
Tuhan, maka hari demi hari kita akan terus bersyukur pada Tuhan.
Daud adalah contoh
tokoh Firman Tuhan yang berhasil dalam hidupnya. Mulai dari orang tuanya Daud
yang mempercayakan Daud untuk menggembalakan domba-dombanya dan Daud lakukan
dengan sungguh sungguh bahkan sampai berani melawan dan menghalau singa yang
hendak menerkam domba-dombanya. Demikian perjalanan hidup Daud di tahun tahun
berikutnya. Karena Daud sungguh-sungguh bertanggung jawab dalam menjalankan apa
yang ditugaskan dan dipercayakannya. Bahkan Daud terus mendengarkan apa yang
Tuhan perintahkan sehingga Tuhan pun mau tetap menyertai Daud.
Daud ini sama dengan
kita semua, dia memiliki sisi positif dan negatif. Sisi negatif dari Daud yang
berzinah dengan Batsyeba lalu merancangkan rancangan membunuh suami dari
Batsyeba.
Namun yang luar biasa
dari Raja Daud ketika ia ditegur akan dosa dan kesalahannya, maka dengan rendah
hati Daud mau mengakui kesalahan kesalahannya dan bertobat.
Kisah Para Rasul 13 :
22, "22
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja
mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."
Dari ayat ini
ditekankan 2 hal yaitu TUHAN Berkenan dan Kita MELAKUKAN Kehendak Tuhan!!
Apa kehendak Tuhan
yang dilakukan Daud sehingga dikatakan sebagai bentuk Keberhasilan
Rohani.
Ada 2 poin :
1. I Samuel 30 : 1-6,
"1 Ketika
Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek
telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan
dibakar habis.
2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorang pun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
5 Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya."
Wujud Keberhasilan
Rohani, saat kita menghadapi kesukaran hidup, persoalan, pergumulan yang berat
sekalipun, kita tetap mau rendah hati mencari Tuhan dan menyerahkan semuanya
kepada Tuhan. Berpengharapan penuh kepada Tuhan.
Bila kita tidak mau
mencari Tuhan, maka reaksi normal sebagai manusia akan saling menyalahkan,
bersungut-sungut kepada Tuhan!!
I Korintus 10 : 10,
"10 Dan janganlah bersungut-sungut,
seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka
dibinasakan oleh malaikat maut."
I Korintus 10 : 13,
"13 Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
Kita boleh yakin bahwa
TIDAK ADA kesulitan yang tidak ada jalan keluarnya. Tuhan pasti akan membukakan
jalan keluar bagi kita!!
2. Apa yang dilakukan
Daud, Mazmur 122 : 1, "1 Nyanyian
ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang
kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Mazmur 27 : 4, "4 Satu
hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam
di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan
kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya."
Mari kita renungkan
beberapa alasan atau motivasi dalam ibadah :
a. Apakah kita
beribadah karena terpaksa?
b. Apakah kita
beribadah karena rutinitas?
c. Apakah kita
beribadah karena kerinduan kepada Tuhan?
Setiap kita datang ke
rumah Tuhan kita harus memiliki sikap yang baik dan benar, yakni :
1. kita harus memiliki
sukacita
2. Kita harus memiliki
hati yang sukarela, mari kita memberkati rumah Tuhan dengan kerelaan hati
saudara.
3. Kita harus
memberikan yang terbaik.
4. Kita menjadi tuan
rumah bukan tamu, memiliki kerinduan akan banyak jiwa-jiwa baru yang datang dan
bersekutu bersama-sama.
Dengan memasuki tahun
yang baru ini, kita memiliki pengharapan yang baru kepada Tuhan, bahwa Tuhan
akan selalu menyertai kita dan menjadikan tahun 2023 sebagai tahun Keberhasilan
bagi kita semua.
Belajarlah dari hari kemarin, hiduplah di hari ini, dan milikilah
pengharapan untuk hari esok!
Jalanilah dengan penuh
semangat dan sukacita. Tahun baru, harapan baru!! Tuhan Yesus memberkati.
Preacher : Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D
written by : ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar