Late Post - Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Minggu, 3 April 2022 pk 08.00 WIB (Tatap muka & Live Streaming)
Kita bersyukur bahwa kita
saat ini sudah memasuki bulan yang ketiga. Kita mencanangkan tahun ini tahun
Penyertaan Tuhan.
Mari kita baca
Keluaran 33 : 15, "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau
sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
Kita
semua ini mengalami kuasa penyertaan Tuhan, ketika tahun 1984, 38 tahun, sebuah
peristiwa yang tidak akan terlupakan ketika saya membaca koran Kompas yang
bertuliskan yang mengatakan cari selamat dari sosok pemuda yang membawa senjata
dalam suatu peperangan.
Dengan
bersandar pada Tuhan minta perlindungan pada Tuhan.
Keesokan
harinya, di media yang sama, tampil sebuah foto ibu dengan bayinya mencari
perlindungan - ini peristiwa perang di Lebanon.
Musa
yang berkata kepada Tuhan, yang meminta bimbingan Tuhan. Musa seorang yang taat
pada Tuhan, namun kenapa sampai dia berani berkata meminta bimbingan Tuhan, dia
tidak mau berangkat tanpa penyertaan Tuhan. Karena Musa memahami bahwa dia
tidak dapat melakukan apa apa tanpa penyertaan Tuhan.
Demikian
juga dengan ibu Gembala yang waktu beberapa hari lalu mengalami sesak, kemudian
kontrol ke dokter spesialis jantung, akhirnya diputuskan untuk melakukan
kateterisasi segera.
Penyertaan
Tuhan tidak hanya dalam menghadapi penyakit, dalam usaha pun juga perlu
penyertaan Tuhan, kita berserah pada Tuhan Yesus, kita mau mengiring Yesus.
Saya
ingat beberapa puluh tahun yang lalu, ketika anak saya membuat sebuah drama
dari peristiwa yang terjadi di Korea, di mana dalam suatu ibadah diserbu
sekelompok orang yang membubarkan dan memaksa jemaat untuk meludahi foto Tuhan
Yesus. Ada seorang anak Tuhan yang dengan menangis memeluk foto Tuhan Yesus,
menghapus ludah yang mengotori foto tesebut, rela mati daripada menghujat
Tuhannya walau sampai ditendang oleh pimpinan kelompok tersebut.
Kita bisa mengalami
segala sesuatu dalam hidup kita, usaha boleh merosot, penyakit datang mendera
kita, namun kita tidak menyerah berharap dan berserah pada penyertaan Tuhan
dalam hidup kita.
Sebagai anak Tuhan
berbeda dengan orang dunia dalam menghadapi masalah. Kita menyerahkan seluruh
permasalahan kita kepada Tuhan dan Tuhanlah yang akan bertindak, karena itulah
janji Tuhan pada kita.
Kalau Tuhan memakai
seseorang secara luar biasa, itu karena penyertaan Tuhan, dan kita tidak akan
gentar menghadapi masalah yang sedang dihadapi.
Kalau kita pakai tanda
salib sekalipun akan menjadi sia sia tanpa iman kepada Tuhan akan penyertaan
pada kita.
Tuhan memberikan El
Shaddai pada kita sekalian.
Kuasa penyertaan Tuhan
yang menyatakan ketakutan kepada musuh. Seperti penyertaan Tuhan pada Daud yang
menimbulkan ketakutan pada Saul, Daud seorang gembala, bukan siapa siapa.
Dari sini kita bisa
melihat kuasa kuasa kegelapan dan kedagingan akan takut pada kita, karena
penyertaan Tuhan pada kita.
Sebagai contoh goresan
kecil pada kulit kita yang menjadi lecet, namun beberapa hari kemudian
menimbulkan nyeri dan sakit karena terjadi infeksi dari luka tergores. Oleh
karena itu kita jangan anggap sepele setiap 'goresan' yang melukai
kehidupan kita, itu dapat membinasakan kehidupan kita. Kita tetap berjalan
dalam tuntunan pimpinan Tuhan setiap saat, sehingga menghindarkan kita dari
resiko 'infeksi terhadap goresan kehidupan kita'.
Kalau terang Tuhan ada
menerangi kita, dengan ada Kuasa Tuhan dalam kehidupan kita.
Seringkali dalam
kehidupan kita sering meminta dispensasi akan suatu hal, mengurangi sanksi yang
harus kita terima. Daud dapat menaklukan dirinya dengan bijaksana sehingga
selalu berusaha hidup dalam Tuhan. Daud bijaksana dalam mengambil setiap
keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Saat ini banyak sekali
penipuan penipuan yang beredar di sekitar kita, padahal sudah ada banyak
peringatan-peringatan terhadap penipuan tersebut.
Kalau ada penyertaan
Tuhan pada kita, mungkin Tuhan akan menjaga rumah dan apapun yang kita miliki.
Tuhan akan mencegah kuasa kuasa iblis yang berusaha merusak dan menghancurkan.
Mazmur 23 : 4, "Sekalipun aku berjalan
dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."
Seperti mic saat ini
yang sudah canggih, sehingga tidak menggunakan kabel lagi, namun mendadak
terdengar suara asing masuk dan terdengar sinyal suara dari luar, ternyata ada
induksi dari kabel yang terkelupas dan menyentuh bumi, itulah menjadi penyebab
masuknya suara dari luar.
Demikian pula kita
harus memperbaiki kehidupan ktia, bungkus diri kita dengan tubuh dan darah
Tuhan Yesus. Selalu mendengarkan dan membaca firman Tuhan.
Kita perlu selalu
fokus pada Tuhan sehingga tidak terdengar lagi suara suara iblis yang terus
berusaha menyesatkan ktia.
Dengan tubuh dan darah Tuhan Yesus, sakit penyakit akan
dienyahkan, masalah boleh terjadi dalam kehidupan kita namun tidak mampu
menguasai kehidupan kita karena ada Tuhan dalam kehidupan kita.
Tuhan Yesus memberkati
kita semua.
Preacher : Pdt.
Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.
Written by : ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar