Late Post - Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 30 Juli 2023
Pagi hari ini kita mau
belajar firman Tuhan. Tema firman Tuhan pagi ini, "Sekolah, yuk....
!"
Dengan sekolah kita
akan menjadi lebih pintar dan memiliki banyak pengetahuan.
Dalam firman Tuhan
mengajarkan anak-anak Tuhan untuk mau tetap sekolah di dalam Tuhan.
Mari kita baca Ulangan
31 : 12,
(Ul 31:12) Seluruh bangsa itu berkumpul,
laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam
tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan
mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini,
Jadi Tuhan menyuruh
kita untuk belajar, siapa sih yang harus belajar ?
Tertulis : laki-laki,
perempuan, anak anak dan orang asing!!
Saat anak-anak saya
masih kecil, tidak jarang mereka mengajak teman-temannya bermain di rumah, jadi
kita bisa memantau kegiatan dan apapun yang mereka katakan. Bahkan ketika
waktunya mezbah keluarga, saya sering mengajak teman teman anak saya untuk
ikutan.
Kita belajar dari
tokoh Alkitab :
1. MUSA
Yang
belajar sekolah di padang gurun. Musa dalam bahasa Ibrani artinya Diselamatkan
dari air. Musa punya kakak lelaki Harun dan kakak perempuan namanya Miryam.
Lahir saat ada peraturan raja bagi umat Israel yang berumur 2 tahun ke bawah
(laki-laki) harus dibuang ke sungai Nil. Saat itu Firaun takut akan jumlah
populasi bangsa Israel yang berkembang dengan pesat, sehingga tidak ingin
bangsa Israel lebih kuat dan besar.
Miryam,
kakak perempuan Musa yang mengawasi si bayi Musa ketika dihanyutkan untuk
menyembunyikan di sungai Nil, dan melihat putri Firaun yang sedang mandi di
sungai Nil, dan lalu mengambil si bayi Musa. Dan dengan keberanian Miryam,
mengusulkan ke putri Firaun untuk mengusulkan ibunya untuk menjadi pengasuh
Musa dan menyusuinya. Lalu Musa dididik dalam pendidikan lingkungan istana
Firaun.
Setelah
dewasa Musa melihat ketidakadilan terhadap bangsanya Israel yang disiksa oleh
orang Mesir, lalu membunuh orang Mesir tersebut. Kejadian inilah yang pada
akhirnya memaksa Musa untuk kabur keluar dari Mesir, bersembunyi di Midian,
Musa harus sekolah padang gurun, hidup dalam pelarian dalam ketakutan ngangon
kambing domba, selama 40 tahun hidup rendah hati, yang dulu biasa bergaul
dengan orang-orang kaya, dengan segala kemewahan, kehidupan bergelimang
kekayaan di istana.
Selesai
40 tahun, Tuhan merasa cukup, lalu Musa ingin kembali ke Mesir bertemu
keluarganya, Harun, dan Miryam. Lalu dimulailah sekolah berikutnya di padang
gurun, Tuhan memilih Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir
setelah mendengar teriakan minta tolong bangsa Israel pada Tuhan. Musa masih sempat
berargumen untuk menolak pilihan Tuhan karena tidak bisa berbicara, Tuhan
mengirim Harun dan Miryam untuk membantu Musa namun Musa tetap sebagai pemimpin
yang dipilih Tuhan.
Melalui
Musa 10 tulah Allah dijatuhkan pada Mesir, bahkan setelah bangsa Israel
berhasil keluar dari Mesir, di tengah padang gurun bangsa Israel terjepit maju
kena mundur kena, Musa berteriak minta penyertaan Tuhan dan Tuhan menjawab
Musa, untuk mengangkat tongkatnya dan laut Merah terbelah menjadi dua.
Musa
sangat rendah hati dan tidak mau pergi tanpa penyertaan Tuhan. Selama 40 tahun
sekolah kedua dilalui oleh Musa, menuju ke Kanaan. Musa tercatat di
Alkitab sebagai orang yang berhasil membawa dan memimpin bangsa Israel
keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.
Tuhan memberikan
perlindungan dengan tiang awan dan tiang api bagi bangsa Israel!! Siang tidak
kepanasan, dan malam tidak kedinginan dan tidak gelap. Musa hidup selama 120
tahun, 40 tahun di istana, 40 tahun pertama di padang gurun saat pelarian dan
40 tahun kedua di padang gurun saat menuju ke Kanaan.
2. YUSUF
Sekolah jeruji besi/ penjara. Kejadian 30 - 50
Yusuf
merupakan anak Yakub dari Rahel (anak ke-11 Yakub)
Yusuf
artinya : mudah-mudahan Tuhan memberi aku anak laki-laki.
Yusuf
disayangi Yakub, namun dibenci saudara-saudaranya. Hanya Yusuf yang diberi baju
warna-warni yang konon di jamannya merupakan sebuah baju yang sangat indah dan
melambangkan kemakmuran sedangkan saudara-saudaranya memakai baju tanpa corak
dan tidak berwarna-warni.
Pada
akhirnya Yusuf ditangkap oleh saudara-saudaranya dan dijebloskan ke sumur
kering, lalu dijual ke pedagang manusia dari Midian dengan 20 Syikal perak.
Lalu Yusuf dibawa ke Mesir, bertemu Potifar yang membeli Yusuf menjadi budak di
rumah Potifar, disayang oleh Potifar karena Yusuf pintar dan rajin dan
dipercaya Potifar menjadi kepala rumah tangganya kecuali istrinya.
Singkat
cerita, karena kejadian dengan istri Potifar, Yusuf akhirnya difitnah dan
dipenjara. Dalam penjara, Yusuf akhirnya menjadi orang kepercayaan kepala
penjara. Di situ Yusuf bertemu dengan juru minuman dan juru roti Firaun dan
Yusuf dapat mengartikan mimpi dari mereka berdua, walau sudah menitip kalau
mereka berhasil keluar dari penjara untuk mengeluarkan Yusuf keluar dari penjara
namun dilupakan. Yusuf sempat berharap, namun kecewa karena mengandalkan
manusia, Yusuf beralih dan mulai berdoa dan kembali melakukan aktivitasnya di
dalam penjara.
Orang
yang hidup mewah, memiliki segala sesuatu, tiba-tiba harus dipenjara, hidup dalam
serba keterbatasan, dan Yusuf melakukannya dengan setia, Alkitab mencatat bahwa
Allah menyertai Yusuf sehingga Yusuf menjadi berhasil di mana pun dia
ditempatkan.
Sering
kali manusia melupakan segala janjinya kalau kita mengandalkan manusia. Yusuf
sempat dilupakan selama 2 tahun oleh juru minuman. 2 tahun kemudian Firaun
bermimpi namun dia lupa akan mimpinya dan mencari orang-orang pintar di seluruh
kerajaannya untuk memberitahukan dan mengartikan mimpinya. Akhirnya si juru
minuman teringat akan Yusuf dan menceritakannya kepada Firaun. Dan Firaun
memanggil Yusuf untuk mengartikan mimpinya, Yusuf segera mencari Tuhan dan 3
kali berdoa meminta tolong pada Tuhan. Akhirnya Tuhan memberikan hikmat pada
Yusuf dan dapat menceritakan mimpi yang tidak diingat oleh Firaun, dan
menterjemahkannya pada Firaun, sehingga Firaun menjadikan Yusuf menjadi orang
nomor 2 di seluruh Mesir untuk memimpin Mesir mempersiapkan menghadapi
masa-masa panen dan masa-masa kelaparan yang akan datang. Bahkan melalui Yusuf
dapat memberi makan saudara-saudaranya.
Yusuf
berusia 110 tahun meninggal di Meser, anaknya Efraim dan Manasye.
Melalui Musa kita bisa
belajar dari seorang yang rendah hati dan lembut, mari kita berdoa dan meminta
pada Tuhan untuk diubahkan menjadi semakin rendah hati dan lembu bagi sesama
kita manusia.
Melalui Yusuf, kita
bisa belajar untuk mengampuni orang-orang yang telah mengecewakannya dan taat
mencari Tuhan dan mengandalkan Tuhan.
Dan Tuhan akan membuat kita berhasil. Minta penyertaan Tuhan!!
Preacher : Pdm.
Rachelia D, S.Th
Written by : ssr
Koresponden : AA
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI POSTINGAN / FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar