Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Juli 2023
KasihNya Tuhan tidak
berkesudahan dan kuasaNya selalu ajaib, Mari pagi ini kita menerima kebenaran
firman Tuhan yang berjudul, "Iman yang Teguh."
Mari kita baca
Kejadian 22 : 1-19
1.
(Kej
22:1) Setelah semuanya
itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu
sahutnya: "Ya, Tuhan."
2.
(Kej
22:2) Firman-Nya:
"Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak,
pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran
pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3.
(Kej
22:3) Keesokan harinya
pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua
orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban
bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah
kepadanya.
4.
(Kej
22:4) Ketika pada hari
ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari
jauh.
5.
(Kej
22:5) Kata Abraham
kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini;
aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami
kembali kepadamu."
6.
(Kej
22:6) Lalu Abraham
mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak,
anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya
berjalan bersama-sama.
7.
(Kej
22:7) Lalu berkatalah
Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya,
anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di
manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8.
(Kej
22:8) Sahut Abraham:
"Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya,
anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9.
(Kej
22:9) Sampailah mereka
ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di
situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di
mezbah itu, di atas kayu api.
10.
(Kej
22:10) Sesudah itu
Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11.
(Kej
22:11) Tetapi
berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham."
Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12.
(Kej
22:12) Lalu Ia
berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab
telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak
segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13.
(Kej
22:13) Lalu Abraham
menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya
tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya
sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14.
(Kej
22:14) Dan Abraham
menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang
dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15.
(Kej
22:15) Untuk kedua
kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16.
(Kej
22:16) kata-Nya:
"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena
engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan
anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17.
(Kej
22:17) maka Aku akan
memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak
seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu
akan menduduki kota-kota musuhnya.
18.
(Kej
22:18) Oleh
keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau
mendengarkan firman-Ku."
19.
(Kej
22:19) Kemudian
kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke
Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Puji nama Tuhan, semua
yang membaca firman Tuhan, merenungkannya setiap hari dan menjadi berkat bagi
kita semua.
Kehidupan Abraham
diuji Tuhan seberat-beratnya, Abraham diperintahkan Tuhan untuk melakukan
tindakan yang paling berat bagi seorang bapak bagi anaknya.
Dimulai dari pergi ke
suatu tujuan yang tidak jelas, meninggalkan bangsa dan tanah kelahirannya.
Namun dengan kesetiaannya, Abraham tetap melakukan. Demikian juga kerinduannya
untuk memiliki seorang anak yang tidak pernah kunjung terwujud, menunggu janji Tuhan
sekitar 25 tahun.
Ketika Ishak lahir,
Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan putranya Ishak, namun
tindakan iman Abraham kepada Allah membuktikan dia tetap setia kepada Allah.
Selain setia kepada
Allah, hal kedua, Abraham tetap memiliki pengharapan yang teguh kepada Allah.
Dengan iman dan
keyakinannya Abraham sanggup berkata kepada anaknya Ishak bahwa Allah akan
menyediakan korban bagiNya. Suatu kenyataan yang belum kelihatan, namun
dikatakan dengan iman oleh Abraham, dan Allah menggenapi pernyataan Abraham
dengan ditemukannya domba yang tersangkut di semak-semak.
Ishak pada saat dia
hendak dipersembahkan oleh bapaknya Abraham, Ishak yang sudah cukup besar bisa
melawan tindakan bapaknya, namun Ishak tidak melakukan perlawanan dan mengikuti
kehendak bapaknya!!!!
Secara nalar manusia,
bapak-bapak di dunia pasti berpikir menimbang puluhan sampai ratusan kali
untuk mempersembahkan anaknya ketika diminta oleh Tuhan untuk mempersembahkan
anaknya. Namun tidak demikian halnya dengan Abraham yang setia dan taat
melakukan perintah Tuhan. Walau pada saat itu bisa jadi Abraham mengalami
hancur hati, tatkala anak yang dinantikan puluhan tahun pada akhirnya diminta
oleh Tuhan, sambil menangis dia berjalan dengan Ishak menuju gunung persembahan
yang Tuhan tetapkan. Abraham mungkin berperang terus dalam hatinya saat itu.
Sayang anak dan sayang Tuhan, namun walaupun berat cintanya Abraham pada Tuhan
lebih besar dari segala sesuatunya.
Allah yang maha Besar
pada saat itu sudah melihat iman dan hati Abraham yang tulus, tidak
sungkan-sungkan memberikan anaknya yang tunggal!!
Bagaimanakah iman yang
teruji?
Apa yang harus kita
ketahui iman yang teruji?
Mari kita baca I
Petrus 1 : 7
(1 Pet 1:7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian
imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji
kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan
kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
1. Meyakini bahwa setiap ujian yang Allah izinkan terjadi dalam
hidup kita adalah suatu kesempatan dan cara Allah untuk membuktikan kemurnian
iman kita kepadaNya.
Kita harus menganggap
ujian sebagai suatu penghormatan atau kelayakan yang Allah berikan.
I Petrus 4 :
13-14
1.
(1
Pet 4:13) Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,
supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan
kemuliaan-Nya.
2.
(1
Pet 4:14) Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh
Allah ada padamu.
2. Mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh. Percaya akan kehadiran
dan kasih karuniaNya dan segala yang diperlukan pada setiap situasi yang sesuai
dengan kehendakNya.
Mazmur 46 : 2-4
1.
Mzm 46-2) Allah itu
bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan
sangat terbukti.
2.
(Mzm
46:2) (46-3) Sebab itu
kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang
di dalam laut;
3.
(Mzm
46:3) (46-4) sekalipun
ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela
II Korintus 9:8, 12: 9
(2Kor 9:8) Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia
kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan
malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
(2Kor 12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku.
Bagi bapak ibu pagi hari ini yang merasa tidak berdaya, ayat
di 2 Korintus ini memberikan kekuatan dan penghiburan bagi kita, karena ada
janji Tuhan bahwa justru kuasa Kristus akan turun menaungi kita!!
Efesus 3 : 20
(Ef 3:20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak
dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang
bekerja di dalam kita,
3. Melangkah dengan iman. Menjalani setiap proses bersama dengan
Tuhan dan selalu bersyukur. Allah meneguhkan, menguatkan , menegakkan dan
memberikan upah kepada setiap orang percaya.
I Petrus 5 : 10
(1 Pet 5:10) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah
memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi,
meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika
lamanya.
Mazmur 26 : 2
(Mzm 26:2) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah
batinku dan hatiku.
Mari kita semakin
dekat datang mencari dan berharap kepada Tuhan!!
Preacher : Pdm. Eva Eka
S.M, S.Th
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI POSTINGAN / FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar