Late Post - Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 2 Oktober 2022
Hari-hari ini banyak
orang yang bertanya untuk hidup melayani Tuhan.
Mari kita baca Yosua 6
: 1-5, "1 Dalam pada itu
Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang
Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
2Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
3Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,
4dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
5Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
Seringkali tidak
jarang kita dihadapkan dengan berbagai kesukaran seolah tidak ada jalan keluar.
Namun tidak halnya demikian dengan firman yang kita baca, di mana bangsa Israel
menghadapi tembok Yerikho yang besar dan Tuhan memberikan jalan keluar untuk
menghadapi tembok Yerikho dan dapat dihancurkan.
Firman Tuhan
mengajarkan bahwa Tuhan akan selalu dapat membuka pintu, bila Tuhan yang
membuka pintu maka tidak ada seorangpun yang sanggup menutupnya.
Dengan hati kita yang
percaya, maka Tuhan akan membuka pintu jalan keluar dari semua masalah yang
kita hadapi.
Bangsa Israel dengan
taat mengitari tembok Yerikho tanpa berkata apa-apa. Dengan ketaatan
menimbulkan sikap positif, memiliki sikap bersyukur pada Tuhan. Dengan adanya
ucapan syukur, kerinduan berkorban. Timbul dari pendengaran dan pendengaran
akan Kristus, inilah yang perlu kita jaga tiap hari.
Bangsa Israel taat dan melakukan yang Tuhan
perintahkan sampai akhirnya Tembok Yerikho dirobohkan Tuhan!!
Doa sangat penting
bagi kita, dan orang benar akan hidup oleh iman. Hanya kekuatan dan semua yang
kita miliki, hanya itu yang dapat kita berikan untuk Tuhan dalam setiap
pelayanan kita. Dan dengan mengandalkan Tuhan di samping kita, maka kita akan
mampu melakukan segala yang Tuhan kehendaki dan perkenankan.
Akui secara jelas pada
Tuhan tatkala kita tidak kuat, maka kita akan merasakan tuntunan Tuhan dalam
kehidupan kita.
Kita perlu sabar
setiap saat. Biarlah kita tetap sabar, tidak ada keberhasilan kalau kita tidak
sabar. seperti halnya seperti seorang yang hendak memasukkan benang ke dalam
lubang jarum yang memerlukan kesabaran dan fokus untuk menjadi berhasil.
Dengan sabar, membuat
kita tenang, dan bertekun dalam menekuni segala sesuatu, inilah yang perlu kita
ambil hikmahnya dalam menghadapi setiap kesukaran yang kita hadapi.
Ketekunan bangsa
Israel yang harus menjalani mengelilingi tembok Yerikho sampai 7 kali dan pada
putaran terakhir semua bangsa Israel bersorak sekencang kencangnya sehingga
tembok Yerikho menjadi roboh.
SABAR membuat kita menjadi TENANG untuk tetap
BERTEKUN dalam melakukan segala sesuatu
Melalui kerja keras
kita tetap mengandalkan Tuhan. Dalam setiap usaha maupun pekerjaan Tuhan
sanggup melepaskan kita dari segala kepenatan/ kejenuhan. Manusia diciptakan
untuk menikmati semua yang Tuhan ciptakan bagi kita.
Orang percaya juga
harus memiliki pikiran yang benar, menjauhkan kita dari segala pemikiran yang
negatif, sehingga kita dapat melakukan segala hal dengan baik.
Tidak akan pernah ada
jalan buntu bagi kita selama kita selalu mengandalkan Tuhan, memiliki iman
percaya dan taat melakukan setiap firman Tuhan yang Tuhan perintahkan pada
kita.
Preacher
: Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.
Written by ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar