Late Post - Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 18 September 2022
Mari kita baca Matius 24 : 13, "13Tetapi orang yang bertahan sampai
pada kesudahannya akan selamat."
Tema pada firman Tuhan
pagi ini adalah Kunci Tetap Setia di dalam Tuhan. Apakah cukup dengan rajin
datang tiap ibadah?
Kesetiaan dan ketaatan
sangat diperlukan bagi anak-anak Tuhan untuk tetap setia kepada Tuhan
Filipi 2 : 8-11,
"8 Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9
Itulah sebabnya
Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama,
10
supaya dalam nama
Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan
yang ada di bawah bumi,
11
dan segala lidah
mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah,
Bapa!"
Jelas dalam ayat ini, Tuhan Yesus memberikan teladan, setia sampai mati,
Hanya Yesus yang melakukannya sampai saat ini. Karena Yesus adalah Tuhan dalam
kemuliaan Allah. Seruan Rasul Petrus kepada jemaat di Filipi agar setia sampai
mati karena ada mahkota kehidupan yang dijanjikan Tuhan bagi umatNya yang tetap
setia di dalam Tuhan
Roma 14 : 8, "8 Sebab jika
kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.
Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan."
Roma 12 : 1-2, "1 Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2
Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Setia sangat dibutuhkan dalam segala perkara apapun, setia pada pasangan,
pekerjaan, atau lainnya.
Sekalipun kita berada
di dalam lembah kelam Tuhan akan menyertai kita selalu, sebab kita akan selalu
memuji dan menyembah Tuhan senantiasa.
Kita harus tetap
bergantung pada Tuhan. Bergantung berbicara pada tindakan kita memegang erat
pada sesuatu untuk mempertahankan kondisi kita. Dengan bergantung pada Tuhan
membuat kita mengandalkan pertolongan Tuhan semata, tidak mengharapkan
pertolongan dari pihak lain.
Amsal 3 : 6, " Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Banyak orang yang
seringkali menggeser Tuhan, karena sudah mempunyai rencananya sendiri. Sebagai
anak Tuhan bagaimanapun juga, tidak peduli akan apapun, kita harus menegakkan
konsistensi kita sebagai anak Tuhan yang selalu memprioritaskan Tuhan.
Yohanes 15 : 5, "Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa."
Kita sebagai
ranting-ranting harus berbuah banyak seperti yang diinginkan Tuhan atas hidup
kita. Berbuah banyak yang tidak habis habisnya dengan bergantung pada Tuhan dan
tetap setia pada Tuhan.
Dengan tetap setia
maka kita akan merasakan Anugerah Allah atas hidup kita.
Ingat lirik lagu .... Amazing
Grace
Lirik ini menegaskan bahwa teramat besar
Anugerah Allah pada penulis, yang mau sudi menjadikan kita yang bukan apa apa
menjadi yang berharga di mata Tuhan!!
Orang yang selalu
bersukacita di dalam Tuhan tidak berdasarkan materi. Namun karena Anugerah
Tuhan, baca Filipi 4 : 4, "Bersukacitalah
senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"
Ditegaskan 2 kali.....
BERSUKACITALAH!! Janganlah kita suka berpikir negatif dan berputus asa/ putus
pengharapan, karena hanya akan dapat menghancurkan kita. Oleh karena itu kita
harus bersukacita senantiasa, hidup kita berbeda dengan orang yang tidak setia
pada Tuhan,
Roma 12 : 12,
21, "Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa! Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan
dengan kebaikan!"
Di hari tua kita, kita
pun tetap dapat menjadi pendobrak melalui kesaksian kesaksian kita, semangat
melayani Tuhan tidak berhenti. Seperti Eben Ezer yang tetap setia melayani
Tuhan walau sudah lansia sekalipun.
II Korintus 5 :
14, "Sebab kasih
Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang
sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati."
Saat kita menolong
orang-orang yang memerlukan pertolongan kita, sebagaimana Tuhan menolong kita
saat kita membutuhkan pertolongan Tuhan.
Kita boleh tetap setia
di dalam Tuhan dan selalu memuliakan Tuhan.
Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.
Written
by : ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar