Late Post - Ibadah Umum GBIS BK - Minggu, 07 Januari 2024
Shalom, Puji Nama
Tuhan saudara, hari ini adalah minggu pertama di tahun 2024.
Apa yang telah
terjadi, ada saudara kita yang dipanggil Tuhan, ada yang mengalami kecelakaan,
seperti tabrakan 2 kereta di satu jalur. Banyak perkara-perkara yang terjadi di
awal tahun yang baru ini.
Namun
bagi kita yang percaya pada pagi hari ini, mencari Tuhan, kita baca Bilangan 13
: 21 - 33
1.
(Bil
13:21) Mereka pergi ke
sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke
jalan yang menuju ke Hamat.
2.
(Bil
13:22) Mereka berjalan
melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan
Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di
Mesir.
3.
(Bil
13:23) Ketika mereka
sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan
buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa
beberapa buah delima dan buah ara.
4.
(Bil
13:24) Tempat itu
dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang
Israel di sana.
5.
(Bil
13:25) Sesudah lewat
empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,
6.
(Bil
13:26) dan langsung
datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun
Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu
dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
7.
(Bil
13:27) Mereka
menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh
kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah
hasilnya.
8.
(Bil
13:28) Hanya, bangsa
yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar,
juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
9.
(Bil
13:29) Orang Amalek
diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan,
orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
10.
(Bil
13:30) Kemudian Kaleb
mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak!
Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan
mengalahkannya!"
11.
(Bil
13:31) Tetapi
orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita
tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada
kita."
12.
(Bil
13:32) Juga mereka
menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai
mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah
suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana
adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
13.
(Bil
13:33) Juga kami lihat
di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa,
dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap
kami."
Saudara yang kekasih
di dalam Tuhan Yesus Kristus, ketika kita baca ayat ini, kita kagum bahwa masih
ada raksasa, dan tema firman Tuhan pagi hari ini, "Menggapai Masa
Depan."
Masa depan masih
misteri bagi kita, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terjadi di
masa depan, MENGGAPAI MASA DEPAN yang masih harus kita jalani. seperti halnya
yang dialami oleh bangsa Israel seperti pada ayat yang di atas. Mereka melihat
keadaan situasi, kota dan orang pada kota yang diintai. Ke-12 pengintai yang
melihat dengan mata kepala mereka sendiri, lingkungan yang indah, namun
penduduknya yang besar-besar dari bangsa Enak.
Tuhan
membuktikan ada jalan keluar bagi bangsa Israel seperti yang difirmankan pada
minggu lalu, di mana Tuhan membelah laut Teberau. Kita pada saat ini akan
menghadapi pemilu, namun sudah muncul kekisruhan pada KPU atau lainnya. Kita
harus memperhatikan terhadap pemilu nanti. Bisa jadi kita menjadi kuatir apa
yang akan terjadi pada pertengahan tahun akan usaha kita, pekerjaan kita. Namun
kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan dan tetap setia dalam memberikan
persepuluhan akan apa yang telah kita dapatkan dan kembalikan kepada Tuhan.
Di masa
mendatang, tidak sedikit orang berusaha tahu melalui ramalan demi ramalan,
bahkan akhir jaman sekalipun, tidak ada seorangpun yang mengetahui. Mereka
berpikir dengan ramalan yang dinyatakan bahwa tahun ini adalah masa depan yang
suram, namun kita percaya bahwa Tahun ini adalah tahun kelimpahan dan
masa depan kita penuh dengan berkat dari Tuhan.
Yang
Tuhan katakan pada kita, "hadapilah realita yang ada." Jangan
pikirkan hal-hal yang nampak, namun kita meletakkan kepercayaan masa depan kita
pada Tuhan. Demikian juga yang terjadi pada bangsa Israel yang melihat realita
yang ada, bangsa Enak yang merupakan sosok raksasa, tanaman buah yang subur dan
besar-besar, semuanya disampaikan pada Musa. Ada di antara para pengintai yang
menyampaikan dengan kalimat yang tidak baik. Pada ayat ke-24 tertulis bahwa apa
yang telah diambil oleh bangsa Israel diubah namanya menjadi nama lembah Eskol.
Kaleb
mencoba menenangkan bangsa Israel dengan menyatakan akan janji Tuhan yang akan
memberikan tanah Kanaan tersebut, bangsa Israel harus maju dan merebut tanah
tersebut.
Kita dapat mempelajari
melalui yang dialami bangsa Israel :
1. Realita pertama,
memang indah lingkungan penuh susu dan madu
2. Realita kedua,
memang ada tantangan yang harus dihadapi, dalam proses pemenuhan janji Tuhan
yang ijinkan terjadi pada kita. Apapun bentuknya realita yang kita hadapi baik
suka ataupun duka sekalipun, dihadapi dengan berdoa. Jangan kita bosan berdoa,
berdoa itu adalah nafas kehidupan orang Kristen, kontak kita dengan Tuhan terus
menerus.
Kedua jenis realita
tersebut akan selalu kita hadapi. Kita sudah canangkan secara pribadi dan iman
bahwa tahun ini adalah TAHUN KELIMPAHAN, maka kita tindak lanjuti dengan berdoa
dan tetap berharap dan mengandalkan Tuhan.
Tuhan
tidak mau dikatakan janjiNya bohong, melainkan IYA dan AMIN. Apapun bentuk
realita tersebut, kita harus berani dan maju menghadapi tantangan, walau
mengalami suka duka sekalipun, jangan tenggelam dalam kepahitan. Sebab Allah
memberikan roh damai sejahtera dan sukacita dalam diri kita. Sehingga dalam
masa duka pun kita akan tetap dapat tersenyum.
Bagaimana kita mengimani janji Allah? Bahkan Musa sendiri tidak pernah tahu
gimana Kanaan, namun Musa dan bangsa Israel pegang adalah janji Tuhan yang
menjadi satu-satunya modal yang mereka miliki. Sikap ini juga yang dilakukan
oleh Kaleb (ayat 30), keyakinan Kaleb yang luar biasa bahwa bangsa Israel pasti
akan merebut tanah perjanjian. Demikian juga kita dengan berani menghadapi masa
depan, sebagai satu satunya pegangan kita adalah janji Tuhan akan penyertaanNya
senantiasa dalam Tuhan di setiap langkah.
Kita
akan dapat menggapai masa depan yang indah. Tidak ada yang tidak dikabulkan
oleh Tuhan selama kita dekat dengan Tuhan. Doa - doa dan doa yang hanya
dapat kita lakukan, setia dalam doa malam. Dalam keluarga, usaha, pergumulan
dengan memiliki iman, kita akan dapat terus melangkah dengan percaya sesuai
yang disuruh Tuhan, seperti bangsa Israel yang disuruh melangkah memasuki laut
Teberau yang terbelah. Mungkin ada di antara kita saat ini, datang dengan
pergumulan namun tetap mendahulukan Tuhan, mencari Tuhan, jangan mengandalkan kekuatan
diri kita sendiri, bergantung dan berharap pada Tuhan Allah.
Jika
realita yang kita hadapi manis dan indah, janganlah kita terbuai di dalamnya,
tetap tergantung pada Allah. Dan jika realita yang kita hadapi terlihat pahit
sekalipun, tetaplah semakin kita mengandalkan tangan Tuhan yang menopang kita,
yang sanggup membuka dan "membelah" semua perkara yang ada. Jangan
membesar-besarkan sesuatu yang tidak ada, inilah kecenderungan yang dilakukan
manusia menjadi tawar hati dan mundur ke belakang. Namun apa yang kita lihat
dan rasakan kita terima dari Tuhan, kita tetap mengucap syukur.
Dari
bulan Desember, saya berusaha melayani terus memberitakan firman Tuhan,
ternyata Tuhan memberikan saya kekuatan. Tuhan bersama dengan kita, kita tidak
perlu gentar dan takut karena Tuhan menyertai kita.
Di pasal
14 : 1-9, bangsa Israel meraung-raung kepada Musa - menyesali situasi mereka
yang keluar dari Mesir, memicu pemberontakan bangsa Israel. Yosua dan Kaleb
maju mengoyakkan pakaiannya di hadapan bangsa Israel menyatakan bahwa Tuhan
sudah memberikan tanah Perjanjian, yang melindungi bangsa Kanaan sudah
meninggalkan mereka, mengajak bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada
Allah.
Preacher : Pdt. Prof.
Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
Written by : ssr
@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN INI, SILAKAN DIKOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.
Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke : gbisbk.kebayoranlama@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar