Late Post - Ibadah Raya GBIS BK (Pagi) - Minggu, 26 Juni 2022
Pada
ayat ini digarisbawahi KEDEWASAAN PENUH, inilah yang Tuhan harapkan dan dorong
kita untuk mempunyai Kedewasaan yang Penuh.
Di beberapa versi
Alkitab berbahasa Inggris, disebut PERFECT MAN, seorang manusia yang sempurna
yang lengkap!
Sebagai
ilustrasi kita kaitkan dengan buah, buah yang belum matang, pasti tidak enak
dimakan dibanding dengan buah yang matang. Kita sebagai orang Kristen yang
mungkin sudah tahunan atau puluhan tahun, apakah kita sudah LENGKAP, atau sudah
MATANG atau BERTUMBUH dengan Penuh!?
Menjadi
Dewasa adalah sebuah pilihan. Kedewasaan tidak terjadi begitu saja, melainkan
melalui proses proses yang membentuknya. Mulai dari bayi, kanak kanak, remaja,
beranjak ke pemuda, lalu menjadi orang dewasa. Banyak orang yang mengalami kedewasaan
melalui proses-proses yang membuat mereka menjadi matang, seperti Yusuf.
Yusuf,
ketika dia dibuang dia masih dalam usia muda, dia mengalami proses dipenjara,
dijual dan masuk ke rumah Potifar lalu mengalami pelecehan seksual dari istri
Potifar, lalu difitnah dan di penjara. Yusuf waktu itu sendirian, berjalan
sendiri tidak ada orang tua. Dengan proses berjalan sendiri dia menjalani
prosesnya, ketika dia menjadi kepercayaan Raja, dia memiliki kuasa untuk
mengirim pasukan untuk membalas kakak-kakaknya namun dia tidak melakukannya.
Yusuf mengalami kedewasaan dengan menjaga keluarganya!
Demikian
juga dengan Daud yang muda, masuk ke medan perang, semuanya itu karena Daud
sudah melalui proses demi proses sehingga berani memasuki medan perang!!
Seberapapun lamanya kita mengenal Yesus, mari kita renungkan untuk mendalami
makna dari kedewasaan ini. Sebuah proses pendewasaan suku Aborigin di
Australia, dengan mengirim kaum muda ke padang gurun selama 6 bulan dan mampu
bertahan hidup dan dapat kembali ke rumah menjadi orang dewasa sepenuhnya.
Mari
kita maknai, seorang Kristen yang dewasa adalah mari kita buka Yohanes 9 : 21 -
23, "21tetapi bagaimana ia sekarang dapat
melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu
juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata
untuk dirinya sendiri."
22Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada
orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap
orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.
23Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah
dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."
Beberapa hal memaknai
kedewasaan rohani :
1. Hal pertama, orang
yang dewasa adalah orang yang siap mengambil keputusan dan bertanggungjawab!
(Yohanes 9 : 21) Orang dewasa tau apa yang harus dia lakukan. Orang buta ini di
ayat yang 38, dia berani membuat deklarasi karena dia tau siapa yang
menyembuhkan dan mau mengikut Tuhan.
2. Orang Dewasa
meninggalkan pola pikir kanak-kanak! - I Korintus 13, "11 Ketika aku
kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti
kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi
dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu."
Sikap
kanak-kanak itu emosional, guling guling kalau tidak dituruti kemauannya.
Gampang marah, gampang kesel, tidak mau belajar, tidak bertanggungjawab, egois,
menuntut untuk harus segera diberikan dan mengancam. Semua ini adalah sikap
anak-anak yang belum dewasa.
Kita
yang sudah mengenal firman Tuhan dan sudah ditaburi benih-benih firman Tuhan
dari kecil, mari kita mau melihat hati kita, hidup kita apakah kita sudah
dewasa?
3.
Orang yang dewasa mampu merespon segala sesuatu dengan hal-hal yang positif!
Bagaimana respon seseorang, itulah yang akan terlihat, bila respon
negatif maka semua yang dilihat adalah negatif, apabila respon kita positif
maka segala sesuatu akan dilihat secara positif! Bila kita dalam situasi di
mana doa kita seolah tidak dijawab Tuhan dan respon kita akan melihat situasi
tersebut bahwa Tuhan belum waktunya menjawab Tuhan atau karena doa-doa yang
saya minta tidak berkenan pada Tuhan.
Sekali lagi kita renungkan, apakah kita sudah menjadi dewasa seperti yang
diharapkan Tuhan, jangan setengah setengah, karena firman Tuhan sudah
mengatakan bahwa kita akan dimuntahkan dan dibuang!
Miliki hati rendah
hati, jangan menjadi orang yang keras kepala dan tidak mau belajar.
Biarlah
firman Tuhan membangkitkan dan membangun kita menjadi orang-orang yang luar
biasa, yang MATANG, dan BERTUMBUH di dalam Tuhan!!
Preacher : Pdm. Joel
Steven Hizkia
Written by : ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar