Di bulan ini kita akan
merayakan hari Kenaikan Tuhan Yesus pada 26 Mei 2022, lalu hari Pencurahan Roh
Kudus, 10 hari setelah Kenaikan Tuhan Yesus.
Kita akan
mempersiapkan diri kita menjelang memperingati hari raya tersebut.
Kisah Para Rasul 2 :
1-8, "Ketika
tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu
tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin
keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah
kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada
mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka
mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh
itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam
orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong
langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung
karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa
mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata:
"Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana
mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita
sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:"
Ayat 9 - 11, Orang
Tartia dan seterusnya merupakan golongan orang-orang kaya.
Pentakosta adalah hari
Pencurahan Roh Kudus. Sekarang kita membahas Roh Kudus sebagai pribadi Allah
yang ketiga.
Seringkali dibahas
dalam khotbah hamba Tuhan lebi sering Tuhan Yesus dan Allah Bapa.
Pentakosta dihitung
dari hari yang ke-50 dari kebangkitan Tuhan Yesus.
Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta dikaitkan
dengan hari panen raya bangsa Yahudi - Shavuot.
Sampai hari ini,
bangsa Yahudi masih merayakan panen raya yang dinamakan Pentakosta, demikian
juga di Indonesia juga ada budaya panen raya yang diiringi dengan ucapan
syukur.
Yoel 2 : 28 -
32, "Kemudian
dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas
semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi,teruna-terunamu akan
mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuanakan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan
asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.Dan barangsiapa yang
berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di
Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan
setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang
terlepas."
Pentakosta awalnya
merupakan hari raya tradisi orang Yahudi, diubah menjadi hari Pencurahan Roh
Kudus.
Paskah bagi bangsa
Yahudi, adalah hari di mana pembebasan bangsa Israel keluar dari Mesir dan
masuk ke dalam Tanah Perjanjian.
Semua ini bukan hanya
kebetulan, kalau Tuhan mau menggunakan hari raya tradisi diubah Tuhan menjadi
hari Raya rohani!
Paskah dirayakan
selalu di hari Minggu, karena dinyatakan dalam Alkitab bahwa Paskah dirayakan
selalu di awal minggu! Jadi hari Minggu adalah hari yang disediakan Tuhan bagi
kita untuk beribadah kepadaNya!!
Demikian juga halnya
saat di mana Petrus yang tampil dan berbicara kepada banyak orang saat hari
Pencurahan Roh Kudus terjadi pertama kali di hari Raya Pentakosta sehingga
banyak orang menjadi percaya!
Sedangkan hari
Pentakosta yang Saudara dan saya akan rayakan adalah hari Raya yang luar biasa
yang 2000 tahun lalu, terjadi mujizat dahsyat di mana terjadi penampakan lidah
lidah api di atas masing masing orang yang hadir dan berkata kata dalam
bahasa-bahasa asing.
Pentakosta itu penting
bagi kita untuk mempersiapkan diri, supaya kita kembali bersemangat dan
diperbaharui.
Sebelum Pentakosta
bukan berarti Roh Kudus tidak ada. Buktinya saat Yesus dibaptis, tampak sosok
burung merpati. Di Perjanjian Lama memang tidak ada penjelasan tentang Roh
Kudus.
Di Kisah Para Rasul 2
ini, dapat kita lihat bahwa :
1. Hari berkumpulnya selama 7 minggu banyak orang dari berbagai
bangsa. Tuhan Yesus setelah bangkit tidak lansung naik ke surga, selama 40 hari
Tuhan Yesus mempersiapkan murid-muridNya untuk siap melayani pekerjaan Tuhan di
dunia.
2. Pencurahan Roh Kudus pada murid murid Tuhan dan ditularkan ke
murid murid lain yang bukan Yahudi dan Yahudi juga yang sedang menanti nantikan
hari Pentakosta.
Roh Kudus dicurahkan
dengan tujuan memberikan hukum baru, yaitu hukum kasih karunia, yang mungkin
kita dulu kasar menjadi tidak kasar lagi, menjadi penuh kasih.
Orang yang penuh
dengan Roh Kudus pasti akan menghasilkan buah-buah Roh (Galatia 5 : 22-23).
Seharusnya kita segera
nurut manut dengan suara Roh Kudus agar hidup kita sehari makin ke hari lebih
baik.
Kalau kita renungkan,
ketika hidup kita muncul buah-buah Roh, maka kita harus tekun dan sehati, kalau
kita mau diperbaharui oleh Roh Kudus. Maka paling gampang ya kita datang
bersekutu di gereja.
Mari kita makin
bergiat dalam beribadah, sekarang sudah dibuka lagi ibadah sore. Mari jemaat
yang belum hadir untuk hadir untuk bertekun dan sehati.
Kesulitan
/tekanan/intimidasi dan kesukaran yang dialami oleh umat Tuhan, anak-anak Tuhan
membuat kita makin bersatu. Tidak ada lagi kepentingan sendiri, menonjolkan
diri dalam melayani di gereja.
Setelah murid murid
Tuhan dipenuhi Roh Kudus :
1. Roh Kudus turun dalam Tiupan angin kencang (Yohanes 3 : 3). Yesus
berkata kepada Nikodemus bahwa setiap orang harus Lahir Baru oleh Roh Kudus.
2. Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan tulang tulang orang Israel yang
berserakan lalu terjadi tiupan angin keras yang menghidupkan melalui RohNya
(Yeh 37 : 9)
3. Tanda lain tentang Roh Kudus adalah lidah lidah seperti nyala api
yang bertebaran. Api yang menguduskan orang orang yang dihinggapiNya.
Sekarang kita mau
mengikuti Roh Kudus atau tidak, tidak ada orang baik di dalam gereja, yang ada
adalah orang yang mau bertobat kepada Tuhan dengan mengikuti keinginan Roh
Kudus agar hidup kita berkenan kepada Tuhan.
Ada seorang pemuda
yang mengikuti pendalaman Alkitab, pemuda ini bingung dengan pernyataan hamba
Tuhan dalam pendalaman Alkitab bahwa kita harus mendengarkan suara Tuhan. Dan
pemudi ini masih memikirkan topik tersebut, lalu dia berbicara berdoa dalam
hati bahwa bila Engkau berbicara kepada saya, tunjukkan kepada saya. Lalu
mendadak ada pemikiran yang muncul untuk menyuruhnya membeli 1 galon susu, dia
kebingungan kenapa dia harus beli 1 galon susu (sama hal nya dengan yang
dialami oleh Samuel yang mendengar suara Tuhan dan dikonsultasikan kepada imam
Eli).
Lalu dia berhenti dan
membeli 1 galon susu walau pergumulan dan pertanyaan demi pertanyaan melintas
di pikiran pemuda tersebut, lalu tak lama kemudian ada merasa yang
menyuruhnya untuk berbelok, lalu dia mengikuti suara itu lalu berbelok dan
terus menyusuri jalan komplek tersebut, sampai diujungnya dia berhenti, lalu
suara itu menyuruhnya turun dan memberi susu 1 galon tersebut ke rumah di
seberang. Lalu dia tetap mengikuti suara yang menyuruhnya walau penuh dengan
keraguan mengetuk pintu rumah tersebut, penghuni di dalam berteriak, 'siapa
itu', lalu pemuda itu memberikan susu kepada tuan rumah, lalu tuan rumah itu
membawa susu itu dengan buru buru ke dalam kamar, lalu isteri tuan rumah
tersebut keluar dan bertanya kepada pemuda tersebut apakah anda malaikat?
Barusan kami berdoa kepada Tuhan agar Tuhan mengirimkan malaikatNya untuk
mengirim susu bagi bayinya karena mereka kehabisan uang untuk membeli susu bagi
bayinya.
Sampai hari ini Tuhan
masih berbicara kepada kita baik perkara perkara kecil maupun perkara perkara
besar!! Roh Kudus dapat mengajar apapun kepada kita. Kepekaan kita kepada suara
Roh Kudus harus kita latih, sehingga kita dapat mengenal suara Roh Kudus.
Yohanes 15 : 26 -
27, "Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar
dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi,
karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Kehadiran Roh Kudus di dalam hati dan hidup kita bukan hanya
menjadikan Roh Kudus sebagai penolong kita, melainkan KITAlah juga menjadi
PENOLONG bagi orang lain - sesama kita.
PENTAKOSTA bukanlah
penutup dari PASKAH ! Roh Kudus akan terus membimbing kita semua!
Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th,
Ph.D
Written by ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar