Late Post - Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 11 September 2022
Pada pagi ini kita
akan menerima sabda Tuhan dari I Petrus 5 : 1 - 6, perikopnya berjudul
Gembalakanlah kawanan domba. "1 Aku menasihatkan para penatua di
antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga
akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
2Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
4Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab:
"Allah menentang orang yang congkak,
tetapi mengasihani orang yang rendah
hati."
6Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."
Demikianlah firman
Tuhan yang kita baca, dan merenungkannya dan melakukannya dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Melayani Hidup yang
Melayani Tuhan, itu menjalani hidup yang melayani Tuhan, atau menjalani hidup
yang diberkati Tuhan. Melayani itu menjadi suatu respon yang indah ketika
seorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan!
Kita semua sepatutnya
menjalani hidup yang melayani yang diberkati Tuhan, firman Tuhan ini masih
relevan bagi kita, menjalani tuntutan bagi kita. Di mana Tuhan Yesus yang sudah
datang terlebih dahulu menjadi teladan bagi kita untuk kita lakukan.
Hal Pertama, Dasar
Melayani Tuhan (ayat 1), kita melayani Tuhan karena Tuhan Yesus telah terlebih
dahulu telah melayani kita bukan karena kita diberkati!!
Jemaat dari I Petrus
ini, tidak mengenal langsung sosok Yesus, demikian juga dengan kita yang tidak
mengenal Tuhan Yesus secara langsung tatkala DIA sedang berada di dunia.
Petrus menyatakan 'aku
menjadi saksi bagimu'. Petrus menjadi saksi mata Gembala yang agung itu
melayani di tengah-tengah mu dengan pelayanan yang penuh dengan
penderitaan. "The Ministry is a Suffering Ministry."
Pelayanan Tuhan Yesus
sebagai Gembala yang Agung, gembala yang tidak menerima apresiasi dari
domba-dombanya, namun terus memberi perhatian bagi domba-dombanya sehingga
menjadi nyaman ketika berada dekat gembalanya. Kita digembalakan oleh GEMBALA
yang BAIK. Petrus mengingatkan hamba-hamba Tuhan, Gembala dan umat Tuhan, bahwa
Yesus sudah memberikan teladan pelayanan yang baik bagi kita.
Kita jangan sampai
lupa masuk dalam pelayanan dengan mencontoh dan meneladani pelayanan Tuhan
Yesus. Jangan kita merasa tidak mempunyai talenta atau bakat, melainkan kita
mau melayani karena Tuhan terlebih dahulu telah melayani kita.
Bagian KEDUA,
berbicara tentang sikap hati dan motivasi kita (ayat 2,3,5 )
a. Kerelaan Hati (ayat
2)
b. Pengabdian Diri
(ayat 2)
c. Kerendahan hati
(ayat 5)
d. Menjadi teladan
(ayat 3)
Firman Tuhan dalam I
Petrus 5 : 2, berbicara sukarela yaitu melakukan pelayanan tanpa terpaksa! Sikap yang keluar dari
hati kita terlebih dahulu, lalu kita melakukan pelayanan kita dengan tulus.
Sukarela itu memberikan gambaran bahwa tidak ada suatu yang berat kalau kita
lakukan dengan sukarela. Atau dibalik, tidak ada suatu pelayanan yang ringan
sekalipun menjadi berat karena kita tidak sukarela melayani Tuhan.
Pada II Korintus 8 :
1-9, "1 Saudara-saudara,
kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan
kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
2Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
3Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
4Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
5Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
6Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.
7Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
8Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
9Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Firman Tuhan sangat
luar biasa, seharusnya firman Tuhan ini menjadi inti atau CORE dalam seluruh
segi kehidupan kita. "... supaya kita yang menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya!!!" Jemaat Makedonia yang memiliki kekayaan, sehingga dalam
memberi mereka tidak mau disebut namanya, mereka memiliki kerendahan
hati.
Kita harus mau
evaluasi diri kita dalam hal memberi dan dalam hal melayani!! Kita bisa melihat
dan menemukan sudah berapa banyak berkat yang kita terima! Ketika kita banyak
diberkati oleh Tuhan dan kita tidak lupa untuk memberi kepada Tuhan. Untuk mau
memberi kepada Tuhan pun, kita memang perlu melalui proses untuk terus belajar
memberi yang terbaik dengan iklas, serta sukarela dalam melayani Tuhan, tidak
terkecuali seluruh jemaat, tidak hanya para aktivis ataupun pelayan Tuhan.
Jemaat-jemaat yang
dilayani oleh Rasul Petrus adalah jemaat-jemaat yang kaya namun luar biasa
dalam hal memberi, dan Rasul Petrus menekankan supaya apa yang sudah baik
dilakukan harus dilakukan dengan sukarela dan tulus.
Mari kita gunakan
berkat yang Tuhan sudah beri untuk kita memberkati sesama kita, jangan sampai
ada seseorang yang seharusnya kita berkati, dan ditolong, namun tidak kita
berkati dan tidak kita tolong.
PENGABDIAN DIRI dalam melayani - Tidak mencari keuntungan dalam melayani, tetapi
dengan pengabdian diri, Shameful gain diartikan
Keuntungan yang memalukan
Rasul Petrus
mengingatkan bahwa dia juga pernah belajar dari kesalahannya, ketika dia merasa
paling hebat dan paling berjasa (Lukas 22), namun akhirnya dia mengalami
kegagalan dan keterpurukan. Kerendahan hati ini penting dan perlu dimiliki kita umat Tuhan dan para pelayan
Tuhan, jangan sampai muncul kesombongan, dengan kerendahan hati membuat kita
menjadi waspada dan mawas diri. Seberapa rendah hati kita ketika kita
introspeksi diri kita!?
Ketika kita menolong
orang namun respon nya tidak bagus, tidak berterima kasih pada kita, jangan
sampai kita terpancing hanya karena ingin dipuji orang, kita memberkati tidak
memerlukan ucapan terima kasih orang yang kita tolong.
Menjadi TELADAN di dalam
melayani - Action speak louder than word
Bagian KETIGA, Ada
Upah - REWARD (ayat ke-4)
Perihal Mahkota -
Stevanos = lambang kebangsawanan. Istilah ini muncul di jaman Yunani kuno,
sebagai hadiah untuk permainan/ pertandingan. Pemberian hadiah ini diadopsi
dalam perjanjian baru, bahwa kita yang menang akan diberikan.
Upah yang dijanjikan
Allah pada kita adalah mahkota kehidupan. Tuhan menghendaki kita dan saudara
untuk melakukan apa yang DIA kehendaki supaya kita diberi UPAH.
Melayani juga
merupakan bukti kita melakukan apa yang menjadi kehendakNya.
7 Jenis mahkota
disiapkan Allah :
1. Mahkota Kehidupan,
mahkota diberikan pada orang yang setia sampai mati.
2. Mahkota Yang tak
dapat binasa - Mahkota Abadi, Adalah mereka yang sungguh-sungguh memusatkan
perhatiannya untuk menjaga dirinya terhadap semua hal yang bisa menghambat nya
untuk maju
3. Mahkota Sukacita,
Mahkota ini dianugerahkan pada orang-orang percaya membawa jiwa-jiwa bagi
Kristus
4. Mahkota Kebenaran,
kita dibenarkan oleh darahNya
5. Mahkota Kemuliaan,
mahkota yang diberikan bagi yang melakukan penggembalaan.
6. Mahkota bagi
Pemenang - jika ia memegang dengan erat apa yang telah diberikan padanya oleh
Allah
7. Mahkota
kesetiaan, Lihatlah iblis akan memasukkan engkau ke dalam penjara, hingga
kamu tercobai dan engkau akan menderita aniaya. Setelah sampai mati maka Aku
akan memahkotai engkau.
Firman ini mau
mengajar kita semua, dalam Matius 10 : 42, Tuhan Yesus berkata, ... "Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah
seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu : bahwa
sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
Tuhan menegaskan,
bahwa apabila IA datang Ia akan membawa dan memberikan upah kepada orang yang
melakukan firman Tuhan.
Mari kita renungkan
berapa besar kekayaan, berkat materi dan berkat- berkat rohani yang telah kita
terima selama ini, mari kita mengucap syukur atas semua berkat-berkat jasmani
maupun rohani yang telah Tuhan berikan pada kita!
Dengan hidup yang
diberkati Tuhan, kita mau hidup yang rindu mau melayani Tuhan.
Hari demi hari maka
hati kita akan semakin menggebu-gebu dalam melayani Tuhan!!
Written by : ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar